King Richard kini menjadi salah satu film yang banyak dibicarakan usai meraih piala Oscar 2022 dari kategori Best Actor lewat akting Will Smith. King Richard terinspirasi dari kisah Richard Williams, ayah sekaligus sosok di balik kesuksesan petenis Serena dan Venus Williams. Film ini mengisahkan Richard Williams yang berambisi menjadikan Serena dan Venus menjadi pemain tenis profesional.
Layaknya film biografi pada umumnya, King Richard juga menyuguhkan beberapa kejadian nyata. Semua itu dieksekusi dengan baik lewat penampilan Will Smith yang berperan sebagai Richard Williams.
Berikut fakta-fakta di balik King Richard.
1. Rencana Richard
Layaknya film biografi yang mengangkat kisah nyata kehidupan atlet-atlet dunia, seperti I, Tonya (2017) yang dibintangi Margot Robbie, film King Richard juga menampilkan sosok orang tua dengan rencana ambisius tentang masa depan anak-anak mereka.
Diberitakan Screenrant, Richard Williams diketahui memiliki buku rencana berisi 85 halaman untuk kehidupan putrinya. Cerita itu adalah nyata. Rencana itu ditulis sebelum anak mereka lahir.
Rencana itu memiliki peran penting dalam film King Richard. Bagian itu juga dieksekusi sangat nyata.
Dalam film, Richard Williams (Will Smith) menyatakan bahwa dia menulis rencananya setelah menonton Virginia Ruzici bermain di televisi. Ia lalu menghitung berapa banyak uang yang diraih petenis itu.
Selain faktor uang, Richard Williams juga melihat tidak ada cukup banyak orang kulit hitam Amerika yang bermain tenis. Ia pun memutuskan untuk menjadikan putrinya sebagai perwakilan orang kulit hitam yang dikucilkan dari dunia olahraga.
Richard Williams diketahui memiliki buku rencana berisi 85 halaman untuk kehidupan putrinya.
2. Ku Klux Klan
Film King Richard mengungkapkan beberapa kesulitan mengerikan yang dihadapi Richard Williams selama masa kecilnya di Shreveport, Louisiana.
Richard Williams mengaku harus menghadapi berbagai masalah, seperti harus menyelamatkan diri dari Ku Klux Klan dan berbagai aktivitas kekerasan lainnya di dalam komunitas. Rupanya, cerita-cerita itu sepenuhnya benar.
Richard Williams yang asli lahir pada 1942 dan menghadapi tindakan rasisme yang selama masa kecilnya. Ia juga bertikai dengan Ku Klux Klan.
3. Kekerasan Geng
Film King Richard menampilkan anggota geng yang melecehkan putri tiri Richard yang berusia 16 tahun, Tunde Price.
Pada awalnya, Richard Williams mencoba menyelesaikan konflik dengan damai. Ia memberi tahu anggota geng bahwa putrinya seorang pelajar dan masih di bawah umur.
Ia juga meminta agar mereka tidak mengganggunya. Namun, ia justru menjadi sasaran geng tersebut. Ia dipukuli hingga membuatnya kehabisan kesabaran. Ia lalu mengejar pelaku dengan pistol.
Sebelum bisa membalas dendam, pria itu tewas ditembak dari sebuah kendaraan yang melintas.
Dalam buku Black and White: The Way I See It, Richard Williams sendiri mengungkapkan bahwa kekerasan geng yang digambarkan dalam King Richard adalah nyata, tapi masih dalam batasan yang wajar.
Dalam buku autobiografi, Richard Williams mengaku benar-benar mengejar anggota geng setelah dia dan putrinya berulang kali mendapat pelecehan.
Dalam buku itu, Williams menulis bahwa ia tidak dapat menemukan mereka pada awalnya. Lalu dalam perjalanan pulang, ia bertemu dengan pelaku pelecehan yang sudah mati di jalan.
4. Teknik Ekstrem
Taktik pelatihan Richard Williams terhadap putri-putrinya telah lama menimbulkan kontroversi. Dalam film King Richard, Richard Williams (Will Smith) membawa Venus dan Serena untuk berlatih di lapangan Compton sebelum dan sesudah sekolah.
Mereka juga berlatih di tengah hujan, menonton pertandingan tenis berulang kali, hingga meminta pelatih menggratiskan biaya latihan.
Taktik tidak biasa tersebut bahkan menarik perhatian tetangga mereka hingga memanggil layanan perlindungan anak untuk memeriksa keluarga Williams.
Sebagian besar teknik latihan yang digambarkan dalam film itu benar. Anak tiri Richard Williams, Isha Price menyatakan bahwa mereka diharuskan bangun pukul 6 pagi, berlatih tenis, pergi ke sekolah, dan kemudian bermain tenis lagi.
Dalam sebuah wawancara di The New Yorker, Williams ingat merusak kepala boneka Venus untuk mencegahnya memiliki sisi keibuan di usia dini dan melarang putrinya berkencan. Dalam film King Richard, Richard Williams (Will Smith) membawa Venus dan Serena untuk berlatih di lapangan Compton sebelum dan sesudah sekolah.
5. Kisah Isha Price
Isha Price merupakan salah satu anak tiri Richard Williams. Sebelum kelahiran Venus dan Serena, Richard menikahi Oracene yang sudah memiliki tiga anak dari mendiang suaminya. Mereka adalah Isha, Yetunde, dan Lyndrea.
Dalam sebuah adegan di King Richard, Richard Williams dan Oracene sempat bertengkar dan membahas soal masa lalu perempuan tersebut sebelum mereka bertemu dan menikah.
Pada film pula, Richard Williams sempat mengutarakan ke hadapan polisi dan petugas dinas sosial bahwa anak-anaknya akan ada yang menjadi pengacara. Anak itu adalah Isha Price.
Meski begitu, sebenarnya Isha Price juga seorang petenis. Sebelum menjadi pengacara, ia pernah berlatih tenis dengan ayah tirinya itu. Namun cedera punggung membuatnya harus menggantungkan raket.
Kisah Isha Price tidak dijelaskan secara gamblang dalam film ini, begitu juga dengan dua saudarinya karena King Richard fokus pada kehidupan Richard Williams, Venus dan Serena Williams.
Namun Isha tidak masalah. Hal itu terlihat dari nama Isha yang menjadi salah satu eksekutif produser, bersama Serena dan Venus Williams, serta Jada Pinkett dan Will Smith.
Dilansir dari: cnnindonesia.com