Jakarta: Mencuci tangan adalah salah satu cara untuk mengurangi risiko penularan covid-19. Pastikan kamu selalu melakukannya, setiap kali memegang barang atau apapun itu di luar.
“Ada lima waktu wajib untuk mencuci tangan. Lima waktu penting untuk mencuci tangan adalah pada sebelum makan, sesudah buang air besar, sebelum memegang bayi, sesudah menceboki anak, sebelum siapkan makanan,” ujar Dr. dr. Dewi Sumaryani Soemarko, M.S.SpOk, dari Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI.
“Cuci tangan harus dengan menggunakan sabun dan air mengalir, itu yang harus selalu dilakukan. Dengan sering mencuci tangan tersebut, kulit memang akan menjadi lebih kering. Oleh karena itu sebaiknya jangan lupa menggunakan pelembap di tangan,” tambah dr. Dewi.
Cara mencuci tangan yang benar
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan, setidaknya kamu mencuci tangan selama 20 detik. Dan, pastikan kamu melakukannya dengan benar.
Berikut tips yang direkomendasikan oleh CDC:
1. Membasahi tangan dengan air bersih yang mengalir. Pastikan untuk membasahi punggung tangan, di antara jari-jari, dan di bawah kuku jari.
2. Setelah membasahi tangan, matikan keran dan gunakan sabun.
3. Gosok tangan setidaknya selama 20 detik. Supaya tidak bosan, Anda bisa melakukanya sambil bernyanyi kecil.
4. Bilas tangan dengan air bersih yang mengalir.
5. Keringkan tangan dengan handuk bersih atau keringkan udara.
Bagaimana kalau mencuci tangan waktunya tidak sampai 20 detik?
Ahli penyakit menular Michael Joshua Hendrix, MD, dari Washington University School of Medicine, menjelaskan, tidak ada waktu yang pasti. Tetapi mencuci tangan, setidaknya 20 detik telah terbukti menghilangkan lebih banyak mikroba daripada mencuci untuk periode yang lebih singkat.
“Jika kamu mencuci tangan tidak tepat 20 detik, misalnya hanya 15 detik itu bukan masalah besar. Setiap kamu melakukan pencucian tangan tetap akan memberikan perlindungan lebih daripada tidak sama sekali,” catat Dr Hendrix.
Lalu bagaimana dengan suhi air. Apakah menggunakan air panas, dingin atau hangat bepenegaruh?
“Suhu air tidak terlalu menjadi masalah dan tampaknya tidak memengaruhi jumlah mikroba yang hilang,” kata Dr Hendrix.
Dengan kata lain, kamu tidak perlu menggunakan air mendidih untuk menghilangkan bakteri dan kuman di tangan.
Pemerintah melalui #satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangandan #cucitanganpakaisabun.