Meski sudah lama tutup usia, karya musisi Chrismansyah Rahadi atau yang akrab disapa dengan nama panggung Chrisye masih bisa dinikmati hingga saat ini. Chrisye pun telah menjelma menjadi salah satu legenda musik Indonesia lewat karyanya.
Dalam rangka mengenang Chrisye dan karyanya, Topeng Productions akan menggelar drama musikal bertajuk Lirih: Sebuah Karya dan Cinta Chrisye pada 26-27 Maret 2021.
Produser Adri Kumara mengatakan, drama musikal itu akan mengusung konsep sebuah kisah remaja, yang nantinya akan dibalut dengan lagu-lagu populer dari Chrisye sebagai pendukung emosi dan jalannya cerita. Konsep itu diharapkan Adri akan mampu dinikmati semua generasi.
“Di drama musikal ini, kami ingin kembali mengenalkan lagu-lagu Chrisye lewat media baru. Lagu-lagu ini akan menjadi nostalgia bagi penikmat di masanya, sementara, ceritanya diharapkan bisa relate ke anak-anak muda,” katanya dalam diskui virtual. Adri mengungkapkan, telah merencanakan untuk membuat drama musikal ini sejak dua tahun lalu. Ditambah dengan adanya pandemi, akhirnya proses awal pun harus tertunda hingga saat ini.
Disinggung mengenai pemeran, Adri mengatakan akan segera memulai audisi atau casting pemeran secara daring (online). Ia berharap dapat menemukan sejumlah nama dan talenta baru di industri pertunjukan Tanah Air. “Konsepnya sendiri sudah ada dua tahun lalu. Namun, waktu eksekusi dimulai pada Januari-Februari. Dan sekarang, kita gerak di belakang layar, dan bikin audisi online. Mudah-mudahan pandemi segera berlalu, dan Maret 2021 bisa tampil secara langsung juga di atas panggung,” ujarnya.
Mengapresiasi hal tersebut, putra Chrisye, Pasha Chrismansyah dan Indrawati Widjaja dari Musica Studio pun berharap karya ini nantinya bisa disambut antusias secara lintas generasi. “Papa dicintai banyak orang, dan kami senang dan mengapresiasi banyak warisan baru yang semakin bertambah dan papa tetap dikenang,” kata Pasha. Drama musikal yang diarahkan oleh Stefanus “Ciprut” Hermawan ini rencananya akan dihelat secara langsung di Balai Sarbini Jakarta.