Thursday, June 19, 2025
  • Login
Radio SAI 100FM
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
Radio SAI 100FM
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
Radio SAI 100FM
No Result
View All Result
Home Musik

Kisah Album Indonesia Terbaik \”Badai Pasti Berlalu\”, Awalnya Tidak Laku sampai jadi Perselisihan

Nana HasanbyNana Hasan
January 26, 2021
in Musik
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Jakarta: Album \”Badai Pasti Berlalu\” yang dirilis pada 1977 dianggap banyak kritikus dan media sebagai album Indonesia terbaik sepanjang masa. Seperti karya-karya besar lain, album \”Badai Pasti Berlalu\” menyimpan sejumlah kisah dramatis. Termasuk perselisihan yang terjadi antara para kreator album ini.

Album ini dikerjakan oleh Eros Djarot, Chrisye, dan Yockie Suryo Prayogo. Secara garis besar, pembagian tugasnya adalah Eros sebagai pencipta lagu, Chrisye menyanyikan lagu dan mengisi bass saat rekaman, dan Yockie aransemen musik. Mereka bertiga berusia 20-an tahun saat menggarap album ini.

Ketiganya lantas mengajak Fariz Rustam Munaf yang kala itu masih duduk di bangku SMA untuk menjadi drummer album ini. Dan selebihnya adalah sejarah.

ADVERTISEMENT

Tidak ada yang menyangka proyek musik \”Badai Pasti Berlalu\” akan menjadi sejarah. Awalnya, Eros diminta sutradara Teguh Karya untuk membuat soundtrack film berjudul sama. Teguh Karya sendiri membuat film ini berdasarkan novel karya Marga T dengan judul sama, yang dirilis pada 1974.

Gayung bersambut, Eros menyanggupi tawaran Teguh untuk menggarap soundtrack \”Badai Pasti Berlalu\”. Namun, Eros hanya diberi waktu kurang dari satu bulan untuk menyelesaikan album itu. Singkat cerita, Eros berhasil menyelesaikan album ini tepat waktu. Meski terdapat beberapa perbedaan pendapat dengan Teguh Karya. Salah satunya, Teguh tidak menginginkan Chrisye sebagai penyanyi. Akhirnya, dalam film soundtrack diisi oleh Broery Marantika. Sedangkan versi Chrisye sebagai penyanyi beredar dalam versi album.

Kompleksitas tidak berhenti sampai di situ. Musikalitas pada album \”Badai Pasti Berlalu\” dianggap aneh pada zamannya. Sehingga tidak ada bos label yang berani bertaruh untuk menjual album ini.

\”\’Ini lagu apaan? Engga ada yang mau,\’\” kata Eros meniru bos label pada waktu itu saat mendengar materi album \”Badai Pasti Berlalu\”.

\”Badai itu sebuah eksperimen, waktu saya mau edarkan tidak ada yang mau. Makanya saya edarkan sendiri. Satu hari sebelum saya ke London, saya dapat beasiswa dari British Council, saya kasih album ini ke Chrisye untuk diurus (diedarkan). Katanya kita mau dikasih Rp100 per kaset (tawaran dari label),\” kata Eros dalam wawancara program pengarsipan musik Shindu\’s Scoop, yang tayang melalui kanal YouTube Medcom.id.

Persoalan terus berlanjut justru ketika album tersebut meledak di pasaran. Materi dalam album itu dianggap sebagai lompatan besar dalam estetika dan industri musik Indonesia. Hal itu pula yang membuat para kreator album ini renggang, dengan dalih saling klaim siapa yang dominan dan merasa paling berhak atas kredit album ini.

\”Yang membuat saya sedih, seluruh rekaman Badai yang membiayai adalah saya. Dulu saya kerja di konsultan, dapat honor lumayan. Sebelum berangkat (ke London) punya sejuta sekian (rupiah), saya bayar (yang terlibat pada album ini) secara profesional.\”

\”Kemudian ribut-ribut saya dituntut bawa lari uang. Gila. Mengapa teman-teman tega, jelas-jelas itu uang saya. Ini mengapa kalau soal \’Badai\’ saya malas ngomong. Banyak hal-hal yang tidak sehat. Kok seniman seperti ini (perilakunya),\” sesal Eros.

Kini, 44 tahun berlalu sejak album \”Badai Pasti Berlalu\” dirilis. Namun, materi yang terkandung dalam album itu tak pernah usang. Karya musik \”Badai Pasti Berlalu\” abadi, dan menjadi saksi sejarah perjalanan panjang musik pop Indonesia yang masih terus kita rayakan sampai hari ini.

Dilansir dari: medcom.id

Tags: albumAlbum Indonesia Terbaikmusikmusisi
Previous Post

Sosok Ini Diklaim Jadi Wanita Paling Cantik di Dunia

Next Post

Rusia Larang Penayangan Death Note, Inuyashiki, dan Tokyo Ghoul

Next Post

Rusia Larang Penayangan Death Note, Inuyashiki, dan Tokyo Ghoul

Donna Agnesia Positif Covid-19, Darius Sinathrya Tulis Kalimat Manis

7 Karakter Menarik dalam Animasi \"Attack on Titan\"

7 Karakter Menarik dalam Animasi \"Attack on Titan\"

7 Karakter Menarik dalam Animasi \"Attack on Titan\"

  • Beranda
  • Hubungi Kami
  • NEWS
  • Privacy Policy
  • Profil
  • Radio SAI
  • Stream

© 2023 - SAI100FM.ID

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI

© 2023 - SAI100FM.ID

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Acacia Wood Dining Set Rustic Queen Bed Modern velvet sofa in Scarlett Jared 3 Piece Bistro Set Gray Wood & Wicker Venice 6 Seater Wicker Chat Set with Ottomans Perfect for Outdoor Relaxation! Rustic Faux Stone Coffee Table Acacia Wood Frame. Perfect for farmhouse decor Festive pine cone wreath with glitter, unlit, 185 Glam Velvet Xmas Pillow Sleek black glass desk for modern office 72 Wood Vanity, White, Topless Modern Acacia Wood Picnic Set 3 Piece Outdoor Dining Solution Wicker dining set for outdoor use, seats 5 Wicker Swivel Chairs with Fire Pit Outdoor Luxury Modern Outdoor Dining: Anodized Aluminum, Tempered Glass, Square, Silver & Gray, 35 Modern Adirondack duo Industrial Faux Live Edge Square Dining Table in Natural Finish Queen fabric duvet set Acacia Wood U Shaped Sofa Set with Fire Pit Perfect for Outdoor Farmhouse Style Blue & Ivory Ombre Rug Modern 2 Seater Outdoor Chat Set by Brayan Wicker Egg Chair: Stylish, comfy outdoor seating Tristan Wheat Swivel Barstool stylish, comfortable seating with a fabric finish Gray Wicker Dining Set Stylish, durable outdoor side table in black and antique copper 12pc Wicker Sofa Set Adler Brown Leather Backless Counter Stool Set of 2 Stylish wicker chat set for outdoor relaxation Modern faux leather dining chairs with tufted design and nailhead trim, set of 2 Colmar Wicker Side Table Stylish outdoor furniture 12 Piece Outdoor Sofa Set with Fire Pit, Acacia Wood, Water Resistant Cushions, 10 Seater, Includes Tank Holder Modern industrial wood mirror with a natural handmade touch Stylish faux leather 3 seater sofa in mid century modern design by Dowd Gray 3 tier firwood shelf for outdoor use Modern industrial coffee table made from mango wood and iron, handcrafted for unique style Wicker Club Set with Fire Pit Boho Cube Pouf Althea Modern Plaid Dining Chairs Set of 2 Ivory faux yarn pillow Wichita Metal Side Tables, Set of 2, Outdoor Modern Swivel Chair Antique White Dog Statue for Garden Decor Boho Acacia Wood Nightstand Handcrafted Elegance Dana Point 7pc Outdoor Dining Set Perfect for al fresco meals Shirley Coral Outdoor 2 Seater Club Chair & Table Set Velvet accent chairs with unique cotorro barrel design Modern Adirondack duo Outdoor Umbrella Holder & Side Table in Cast Stone Grey Ceramic Tile Side Table 16 Outdoor Durability Mid century modern side table, Verna design Modern loveseat with sleek hairpin legs