Laleilmanino merupakan trio pencipta lagu yang beranggotakan Lale, Ilman, dan Nino. Lale dan Ilman merupakan gitaris dan kiboris Maliq & D\’Essentials, sedangkan Nino dikenal sebagai salah satu vokalis RAN.
Sejak menciptakan lagu bersama dari tahun 2014, Laleilmanino telah melahirkan puluhan atau bahkan mungkin ratusan lagu pop hit, salah satunya single \”Rapsodi\” yang dibawakan JKT48.
Single hit \”Rapsodi\” jadi salah satu karya penting dalam sejarah perjalanan JKT48. Single tersebut ternyata merupakan lagu original pertama dari JKT48. \”Rapsodi\” menjadi single original pertama JKT48, sebab, mereka lebih sering mengadopsi lagu-lagu dari grup saudari mereka yang berasal dari Jepang, yakni AKB48.
Kalau Sobat Sai perhatikan, single \”Rapsodi\” seperti sebuah anomali dari lagu-lagu hit JKT48 lainnya. \”Rapsodi\” merupaka lagu dengan karakter midtempo, berbeda dengan lagu-lagu hit JKT48 biasanya yang upbeat.
Nino RAN menceritakan kalau saat awal menggarap \”Rapsodi\”, ia, Lale, dan Ilman sempat dihadapkan pada dilema. Awalnya, Laleilmanino ingin menjadikan \”Rapsodi\” sebagai sebuah single upbeat, seperti kebanyakan lagu JKT48 lainnya. Namun di sisi lain, ia juga khawatir lagu ini jadi kurang punya ciri khas.
Akhirnya, Laleilmanino pun memutuskan untuk menggarap single ini dengan warna yang berbeda dari JKT48 biasanya.
\”Terus kita mikir ini kalo kita bikin ala-ala J Style, Jepang gitu ya, apakah nanti akhirnya malah jadi another lagu-lagu yang seperti disadur dari sana (AKB48)? Akhirnya, ya udah yuk, kita beraniin diri aja bikinnya bener-bener ala kita, yang indo pop banget,\” kata Nino dalam program Shindu\’s Scoop di kanal YouTube medcom id.
Nino juga mengungkapkan kalau ada satu cerita menarik dibalik terciptanya salah satu bagian lirik di lagu \”Rapsodi\”. Ternyata salah satu bagian lirik tersebut tercipta saat Nino sedang menonton pertandingan sepak bola.
Saat itu Nino tengah menonton pertandingan semifinal leg 2 Liga Champions musim 2018/2019, yang mempertemukan Liverpool melawan Barcelona. Dalam pertandingan tersebut, Liverpool perlu menang minimal dengan selisih empat gol jika ingin lolos ke final.
Saat sedang fokus menonton, Nino tiba-tiba dihubungi oleh manajemen JKT48 untuk merevisi salah satu bagian lirik dalam lagu \”Rapsodi\”.
\”Itu gua inget banget malam itu gua lagi nonton Liverpool lawan Barcelona, Liverpool-nya harus menang banget, gua lagi fokus banget, gua kalo nonton bola harus berdoa soalnya, terus tiba-tiba dikontak disuruh ganti lirik. Ini lagi nonton bola!\” tutur Nino.
Namun siapa sangka, di tengah-tengah fokusnya ia menonton bola, justru lahir salah satu bagian lirik yang paling ikonis dari lagu \”Rapsodi\”. Bagian lirik itu berbunyi; \”Kelingking kita berjanji, jari manis jadi saksi.\”
\”Ada beberapa part (yang perlu direvisi), cuma itu part penting. Akhirnya, lahirnya si kata-kata \’kelingking kita berjanji, jari manis jadi saksi\’ itu ketika lagi nonton bola,\” lanjutnya.
Akhirnya, setelah melalui berbagai revisi dan proses pasca produksi, JKT48 resmi merilis single tersebut pada Januari 2020. \”Rapsodi\” pun mendapat respons positif dari fans. JKT48 juga sempat mengumumkan kalau single mereka ini diciptakan oleh Laleilmanino.
Kesukaan fans terhadap lagu tersebut membuat mereka ramai-ramai menyampaikan terima kasih buat Laleilmanino melalui media sosial. Salah satu fans bahkan menyatakan siap menjaga dan mengawal Laleilmanino jika terjadi apa-apa.
\”Bang, terima kasih lagunya, kami fans JKT48 senang banget. Pokoknya sampai kapanpun Laleilmanino menghadapi apa aja, kita siap kawal,\” tutur Nino mengenang respons hangat fans JKT48 yang ia terima.