Gayle, penyanyi dan penulis berusia 17 tahun kelahiran Texas, Amerika Serikat, namanya kini melambung lewat hit global bertajuk \”abcdefu.\” Lagu tentang kekesalan Gayle pada sang mantan itu viral di media sosial, terutama TikTok.
Medcom.id berkesempatan mewawancarai Gayle secara eksklusif. Dalam wawancara itu, Gayle berpendapat tentang dua sisi media sosial yang membesarkan namanya.
\”Saya sangat bersyukur media sosial menjadi platform untuk saya menunjukkan musik saya, tidak peduli saya ada di mana, saya sangat bersyukur,\” kata Gayle dalam wawancara via sambungan video.
Lebih lanjut Gayle berpendapat bahwa perlu kebijaksanaan bagi pengguna media sosial. Di satu sisi, media sosial dapat mendukung penggunanya dalam berkarya, tetapi di sisi lain dapat menjadi tempat yang buas dengan segala hujatan dan perundungan.
\”Media sosial seperti pedang bermata dua, kamu bisa mendapatkan hal positif dari situ, dan itu bagus untuk kariermu dan apa yang kamu lakukan, musik yang kamu buat tapi juga ada orang yang akan melihamu sebagai sebuah karakter, bukan sebagai manusia, membicarakan kamu, membuat rumor-rumor, kebohongan, sesuatu yang tidak benar, menebak-nebak tentangmu, dan itu bisa menjadi sesuatu yang sulit dan tidak tahu bagaimana menanganinya,\” lanjuta Gayle
Secara umum, Gayle dapat beradaptasi dengan baik di media sosial dan memaksimalkan fungsi media sosial untuk menyebarkan karya dan berkomunikasi dengan para penggemarnya.
\”Saya bisa mengatakan baik baik saja. Saya tidak akan ada disini jika bukan karena media sosial, TikTok, jadi saya sangat bersyukur dan dengan semakin banyak kamu mendapatkan hal positif, kamu juga akan mendapatkan semakin banyak benci,\” kata Gayle.
Dilansir dari: medcom.id