Jakarta: Mulai dibukanya sejumlah bioskop di Indonesia membawa angin segar bagi sineas dan rumah produksi. Mahakarya Pictures pun akhirnya memutuskan menayangkan film Kemarin di bioskop mulai 3 Desember 2020.
Film Kemarin seharusnya tayang di bioskop pada 23 April 2020. Pandemi yang belum lama melanda Indonesia kala itu membuat penayangan film Kemarin ditunda karena bioskop ditutup sementara.
Kemarin merupakan film yang mengangkat kisah personel band Seventeen hingga mengalami peristiwa tragis dalam Tsunami yang terjadi di Tanjung Lesung pada 22 Desember 2018. Film ini juga mengambil footage dari total 55 jam rekaman yang diabadikan band tersebut.
“Bukan akhirnya rilis, tapi akhirnya kita bisa mewujudkan mimpi Seventeen, mimpi para personel, mimpi para almarhum, mimpi keluarga besar ini,” ujar Dendi Reynando, CEO Mahakarya Pictures dalam keterangan tertulis.
Penayangan film Kemarin membuat Ifan lega. Sebagai satu-satunya personel yang selamat dari peristiwa maut itu, Ifan mendedikasikan film Kemarin untuk rekan-rekannya.
“Lega sih rasanya, lega banget. Ini yang harus kita hadapi bersama. Film ini akan jadi persembahan bagi anak-anak kita semua, bagi keluarga yang ditinggalkan. Bagi semua yang terus mengenang Seventeen di hati mereka,” kata Ifan.
Hal serupa juga dirasakan Upie Guava selaku sutradara. Upie yang memang kenal dengan personel Seventeen sejak lama berharap film ini menjadi pengingat tentang kehadiran band asal Yogyakarta itu di Indonesia.
“Hal pertama yang muncul di kepala gue (pasca tsunami), kita bisa lakuin apa buat mereka. Saat wacana itu muncul di kepala, entah gimana Dendi nelpon dan mengutarakan Seventeen mau buat dokumenter ini. Karena ini bagian dari planning mereka. Gue cuma bilang, gue bukannya mau, gue justru merasa bangga dianggap layak mengerjakan begini,” jelas Upie.