Jakarta: Di beberapa negara yang sudah lebih dulu melakukan penjualan resmi PS5 mengalami kehabisan stok. Namun anehnya masih ada yang menjual stok PS5 tapi dipatok harga dua kali lipat lebih mahal. Siapa mereka?
Ya, mereka ini adalah penadah PS5 yaitu pihak yang melakukan pembelian dalam jumlah banyak dengan cara yang tidak sah. Mereka menggunakan bot atau perintah komputer yang sudah diprogram untuk menyerbu situs ritel penjual PS5 untuk melakukan pemesanan dan langsung membayarnya.
Dikutip dari Tech Radar, ada laporan beberapa waktu lalu bahwa sejumlah situs ritel atau e-commerce yang menjual PS5 sempat tumbang yang dianggap akibat banyak dari orang yang mengakses situs untuk bersaing memesan PS5.
Tech Radar mengambil contoh laporan Business Insider bahwa ada seorang reseller atau penjual PS5 yang mengaku memiliki stok 3.500 unit PS5 yang 1.000 unit di antaranya diduga berasal dari pemesanan terbatas PS5 di Inggris beberapa waktu lalu.
This is just a reminder that there are people who did not get a #Ps5 and then there’s these people… ???????? ???????? pic.twitter.com/i4foCtOGwS
— Mr. Harte (@ChrisHarte7) November 21, 2020
Akibatnya PS5 menjadi langka dan stok yang ada dijual dengan harga bisa melebihi dua kali lipat harga aslinya seperti banyak dijumpai di situs eBay. Di media sosial juga beredar sebuah sejumlah foto yang memamerkan stok PS5 dalam jumlah banyak.
Hal ini menunjukan bahwa proses pemesanan online masih memiliki celah keamanan yang sangat merugikan konsumen termasuk penjual. Sony PlayStation hanya mendapatkan keuntungan dari harga penjualan normal meskipun bisa berbangga bahwa produk mereka laku di pasar.
Pelaku alias dalang pembelian PS5 dalam jumlah besar lebih diuntungkan karena bisa menjual konsol tersebut lebih mahal. Akhirnya cara satu-satunya yang bisa dipilih konsumen agar tidak dirugikan adalah dengan bersabar dan membeli PS5 saat stok sudah normal.