Jakarta: Tadi malam Joe Biden dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat ke-46. Hal ini menandakan bahwa sang presiden bakal kembali memegang akun Twitter resmi Presiden AS @POTUS yang menjadi salah satu media komunikasi digital.
Diketahui sebelumnya bahwa akun Twitter @POTUS sempat dibuat Twitter langsung menghapus cuitan yang diunggah Donald Trump sebagai Presiden AS bulan lalu. Hal ini dipicu kerusuhan di gedung parlemen Amerika Serikat yang dipicu unggahan provokatif dan hoaks oleh Trump.
Menurut pantauan Medcom.id siang ini akun Twitter @POTUS sudah kembali hidup dan menerima reset dari pihak Twitter. Efeknya, jumlah cuitan dari akun Twitter ini kembali dari nol.
Pengamatan Medcom.id pada pukul 10.24 WIB tanggal 21 Januari 2021 jumlah cuitan akun Twitter @POTUS yang kini berganti nama menjadi President Biden baru membuat delapan buat tweet atau cuitan.
Sejumlah cuitan Biden melalui akun Twitter @POTUS menyebutkan program kerja yang menjadi tugas pertamanya sebagai Presiden Amerika Serikat ke-46, mulai dari pandemi Covid-19 dan perbaikan perekonomian yang terimbas, perubahan iklim, serta masalah rasisme.
Jumlah follower akun Twitter @POTUS di bawah Presiden Joe Biden tercatat mencapai 4,4 juta pengikut. Kabarnya, angka ini sudah menurun dibandingkan sebelumnya saat Donald Trump masih menjabat. Kemungkinan banyak pendukung Trump yang melakukan unfollow.
Twitter diketahui tidak melakukan reset akun saat akun @POTUS dialihkan dari Barrack Obama ke Donald Trump saat menjadi Presiden AS. Hal ini mungkin dilakukan mengingat begitu banyak miskomunikasi atau hoaks yang diunggah oleh Trump terkait hasil pemilu AS beberapa waktu lalu.
Dilansir dari: medcom.id