Jakarta: Mantan Presiden Amerika Serikat ke-45 yaitu Donald Trump dikenal sempat dekat dengan sejumlah perusahaan teknologi yang berbasis di negaranya. Menariknya, mantan presiden sekaligus miliuner tersebut pernah dihadiahkan komputer Apple.
Hal imi terungkap dalam sebuah laporan finansial Donald Trump saat menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat yang dibuka untuk publik di akhir kepemimpinannya setelah semalam Joe Bidan dilantik sebagai Presiden AS ke-46.
Dikutip dari situs 9to5Mac, dokumen ini dibagikan oleh jurnalis New York Times, David Enrich dan menemukan bahwa Trump pernah menerima komputer Mac Pro. Hadiah ini diberikan langsunh oleh CEO Apple, Tim Cook.
Penulusuran menyebutkan bahwa Trump menerima komputer Apple Mac Pro 2019. Produk ini sempat menjadi perhatian dan diejek saat pertama kali rilis karena desainnya mirip parutan keju.
Tidak hanya bentuknya yang dihina oleh sejumlah penggemar hardware atau komputer. Harga Mac Pro 2019 juga dinilai tidak masuk akal karena versi dasar atau basic produk ini dibanderol USD5.999 atauRp84 juta.
Diktutip dari The Verge, Trump pernah diajak bertemu Tim Cook untuk melihat langsung produksi Mac Pro 2019. Saat itu Trump dinilai terlalu membesar-besarkan informasi yang disampaikan Cook.
Mac Pro 2019 disebut Trump sebagai produk pertama Apple yang diproduksi Amerika Serikat dan Apple baru saja meresmikan fasilitas manufaktur atau pabrik miliknya sendiri. Padahal pabrik Apple di negara bagian Texas tersebut merupakan milik kontraktor bernama FLex Ltd atau Flextronics.
Pabrik tersebut juga diketahui sudah memproduksi komputer Apple Mac Pro sejak tahun 2013. Trump mengklaim pabrik baru tersebut diresmikan pada masa kepemimpinannya padahal dibuka pada pemerintahan Barack Obama.
Di akhir masa kepemimpinan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat yang ditandai dengan pelantikan Joe Biden tadi malam, terungkap catatan finansial dari sang mantan presiden kontroverisal tersebut.
Jurnalis New York Times bernama David Enrich membagikan laporan finansial sang mantan Presiden Amerika Serikat ke-45 yang dibuka untuk publik.
Dilansir dari: medcom.id