Honda sebagai sebuah perusahaan mobilitas mencoba menghadirkan berbagai solusi untuk berbagai kebutuhan. Tidak terbatas pada mobil dan motor, mereka juga merancang sebuah teknologi yang diberi nama Honda Walking Assist Device (HWAD) sebagai alat bantu pasien yang masih memiliki kemampuan berjalan namun terbatas seperti pada penderita stroke.
HWAD dirancang melalui penelitian dan pengembangan sejak tahun 1999 berdasarkan cara manusia berjalan kaki dan ASIMO si robot humanoid, seperti dikutip dari situs resmi Honda. Sejak 2013, melalui kerjasama dengan 50 rumah sakit dan fasilitas lainnya di Jepang, beberapa unit HWAD telah digunakan untuk optimisasi fungsi dari perangkat tersebut.
Perangkat robotik ini memiliki lebar sekitar 430 mm – 495 mm dan berat 2,7 kg. Alat ini dapat beroperasi selama 60 menit untuk sekali pengisian daya, dan menggunakan baterai lithium-ion bertegangan 22,2V – 1Ah dengan output torsi maksimal 4N.m. Perangkat ini dapat digunakan di dalam dan luar ruangan (kecuali saat hujan) pada permukaan yang rata.
HWAD bekerja dengan memberikan dorongan di pinggang dan paha sehingga penggunanya dapat berjalan kaki secara lebih simetris, lebih cepat dan lebih jauh. Perangkat HWAD dipakaikan secara melingkar di pinggang dan betis penggunanya, untuk mendukung pola jalan kaki yang lebih simetris dan efisien sehingga pengguna dapat berjalan kaki dengan lebih cepat dan lebih jauh. Perangkat ini telah terbukti mendukung penyembuhan pada neuromuscular dengan pengawasan dan pelatihan dari ahli kesehatan.
Perangkat ini bekerja dengan mendeteksi posisi sendi pinggul saat berjalan, dengan sensor yang terletak di sisi kiri dan kanan. Alat ini memandu pergerakan anggota tubuh bagian bawah dengan menciptakan dorongan pada bagian kaki.
Perangkat yang dikenakan ini dapat mendeteksi tingkat keseimbangan antara kaki kiri dan kaki kanan, gerakan pinggul, kecepatan berjalan dan parameter lainnya, serta menggabungkan seluruh hasil tersebut dalam pengukuran historikal sehingga pola perkembangan pengguna dapat dianalisa menggunakan komputer.
HWAD pertama kali diuji pada 2014 di Shirley Ryan AbilityLab yang sebelumnya merupakan Institusi Rehabilitasi Chicago. Setelah melalui beberapa percobaan dan penelitian yang berkelanjutan, akhirnya Honda menerima lisensi FDA. Pengujian yang telah dilakukan membuktikan keamanan dan efektivitas dari perangkat terhadap rehabilitasi pasien pasca-stroke yang teruji membantu proses penyembuhan dibandingkan praktek terapi standar.
Pada November 2015, pihak pabrikan akhirnya menyewakan HWAD ke-250 fasilitas kesehatan di Jepang, yang didesain untuk latihan atau terapi dibawah bimbingan dokter atau terapis, dan penyewaannya hanya diperbolehkan untuk tujuan rehabilitasi medis.
Setelah itu pada tahun 2017, akhirnya alat ini diperkenalkan dalam rangkaian Tokyo Motor Show 2017 di Tokyo. Menyusul di tahun berikutnya, mereka telah memperoleh sertifikasi di Eropa (CE) atas perangkat HWAD yang menjadi persyaratan dalam mendistribusikan dan menjual alat medis di negara-negara Eropa.
Sedangkan pada 2019 mendapatkan premarket notification dari lembaga BPOM Amerika, dan terbukti mendukung penyembuhan pada bagian neuromuscular di bawah pengawasan ahli kesehatan. Lisensi tersebut merupakan persyaratan untuk pendistribusian alat-alat medis di Amerika Serikat, meskipun saat ini belum mengumumkan rencana aktual untuk penjualan alat bantu jalan tersebut.
Dilansir dari: medcom.id