Jakarta: Niantic, studio pengembang Pokemon Go, baru saja mengumumkan bahwa pihaknya telah memblokir lebih dari lima juta pemain yang terbukti melakukan kecurangan pada tiga game karyanya, yaitu Pokemon Go, Ingress, dan Harry Potter – Wizard Unite.
Dari lima juta pemain yang diblokir tersebut dilakukan Niantic dalam kurun waktu satu tahun, dan 20 persen di antaranya merupakan pemblokiran permanen, seperti yang dilaporkan oleh Phone Arena.
Sebagai bagian dari upaya dalam mencegah tindak kecurangan pada game karyanya, Niantic berinvestasi dalam jumlah besar pada sumber daya terkait teknologi baru untuk meningkatkan kemampuan deteksi.
Selain itu, studio ini juga mempekerjakan staf tambahan yang secara khusus dilatih untuk menegakan peraturan anti curang. Lebih dari 90 persen pemain yang telah menerima peringatan pertama, dilaporkan berhenti melakukan tindak kecurangan.
Persentase ini dinilai cukup baik mengingat bahwa banyak pemain tidak menganggap tidak kecurangan sebagai masalah besar, atau mereka sama sekali tidak menyadari telah melakukan tindakan kecurangan tersebut.
Meskipun demikian, Niantic tidak berbagi banyak informasi terkait dengan upaya anti kecurangan yang digalakkannya, namun menekankan komitmennya untuk memastikan permainan yang adil di seluruh game karyanya.
Dengan demikian, untuk menghindari pemblokiran dari game Niantic, pemain diimbau untuk hanya menggunakan versi orisinal dari aplikasi yang tersedia untuk diunduh via App Store, Google Play Store, dan Samsung Galaxy Store.
Pemain juga diimbau untuk tidak menambahkan game Niantic pada perangkat yang telah di jailbreak atau di root.
Dilansir dari: medco.id