Jakarta: Snap mengumumkan bahwa kompetitor TikTok karyanya, Spotlight, telah memiliki 100 juta pengguna pada bulan Januari 2021, dua bulan setelah diluncurkan. Angka tersebut mengindikasikan kesuksesan debut layanan ini.
Spotlight dapat ditemukan di tab paling kanan dalam aplikasi Snapchat. Mengutip The Verge, dalam panggilan telepon dengan investor untuk membahas pendapatan Snap selama Q4 2020, CEO Snap Evan Spiegel mengaku terkejut dengan momentum ini.
TikTok masih memimpin di ranah jejaring sosial baru ini, dengan klaim pengguna aktif bulanan sebesar 100 juta di Amerika Serikat pada bulan Juni 2020 lalu. Jumlah pengguna aplikasi tersebut diindikasikan bertambah sejak laporan terakhir itu.
Di sisi lain, bos Instagram menyebut bahwa dirinya belum merasa puas dengan produk yang dihadirkannya sebagai kompetitor TikTok, Reels. Snap telah berinvestasi dalam jumlah besar kepada Spotlight, untuk membantu fitur tersebut mengejar ketertinggalan dibandingkan dengan pesaingnya.
Snap berjanji akan memberikan sebesar USD1 juta per hari untuk kreator selama lebih dari satu bulan guna mendorong pengguna mengunggah lebih banyak video, dan memenuhi layanan dengan konten menyenangkan.
Inisiatif ini dinilai sejumlah pihak bekerja dengan baik, sebab sejumlah kreator menganggap layanan ini sebagai cara cepat untuk menghasilkan banyak uang. Dalam laporan pendapatan Snap, Siegel menyebut bahwa saat ini kreator mengunggah sekitar 175 ribu video per hari.
Masih dalam tahap awal pengembangan dari platform konten baru ini, CFO Snap Derek Andersen mengaku termotivasi oleh hasil awal yang diperoleh Spotlight dan bersemangat terkait dengan potensi fitur ini untuk memperluas peluang monetisasi di masa mendatang.
Kini dengan ketersediaan video pada layanan tersebut, Spiegel menyebut bahwa Snap dapat mulai mengembangkan lebih jauh untuk mengoptimalkan sistem rekomendasinya. Iklan juga akan tersedia di platform fitur ini, namun saat ini, Snap mengaku terfokus pada pertumbuhan keterlibatan dengan masyarakat.
Spotlight jauh lebih terbatas jika dibandingkan dengan TikTok, dan opsi eksplorasi yang ditawarkannya masih terbatas. Fitur ini juga belum memungkinkan pengguna melakukan remix suara atau mencari video tari yang selaras dengan lagu populer, dua fitur yang membantu TikTok untuk terus bertumbuh.
Sementara itu secara keseluruhan, Snap melaporkan bahwa layanan yang dinaunginya kini memiliki 265 juta pengguna harian pada Q4 2020, meningkat dari 249 juta pada kuartal sebelumnya.
Dilansir dari: medcom.id