Grup musik Yefta dan Teman Tidur kembali merilis karya. Kali ini, mereka meluncurkan lagu berjudul “Akhiri dengan Damai, yang terpinspirasi dari sebuah kisah nyata.
Single kedua band beranggotakan Yefta (vokalis), Berry (drummer), Marcel (gitar), dan Marco (bassist) ini diambil dari pengalaman pribadi teman mereka. “Dia sering cerita tentang cewek yang dia suka. Mulai dari awal berteman sampai akhirnya ke tahap yang lebih serius. Tapi, perlahan-lahan hubungan mereka mulai merenggang. Cewek ini jadi sering menghilang dan pada akhirnya terbongkar kalau dia punya hubungan sama cowok lain. Akhirnya, teman kami nyerah dan ingin menyelesaikan hubungan, tapi di sisi lain, cewek itu nggak mau pisah sama dia. Dari sinilah, kami pilih judul \’Akhiri dengan Damai\’ sebagai ungkapan perasaan si cowok untuk mengakhiri hubungan ini tanpa perlu ribut-ribut,” ungkap Yefta.
Sesuai dengan makna lagu mereka, Marcel yakin bahwa banyak orang di luar sana yang akan merasa terhubung dengan lagu ini. “Kayaknya, pengalaman ini nggak cuma dialami satu-dua orang aja, tapi pasti sebagian besar dari kita. Kami ingin mengajak pendengar untuk lebih bijak dalam sebuah hubungan. Berani memulai dengan baik-baik dan kalau memang harus diakhiri, ya dengan baik-baik juga. Kami bukan ingin membawa pendengar lagu ini untuk jatuh ke dalam kesedihan, tapi memberi semangat sesuai dengan lirik terakhirnya: ‘Tak ada yang harus terluka karena cinta’.”
Hanya memakan waktu semalam untuk pembuatannya, Yefta dan Teman Tidur memilih genre musik pop ala band pertengahan 2000-an dan dengan lirik yang tidak terlalu berat. Untuk proses rekamannya sendiri, hanya membutuhkan dua hari hingga akhirnya rampung dan siap dilepas ke pasaran.
“Pengerjaan single ini lumayan cepat karena kami dibantu Mas Krishna Prameswara di posisi keyboard yang ternyata dulu pernah jadi keyboardist-nya Naif. Sementara, di bagian mixing dan mastering, ada Kang Ari Renaldi dari Aru Studio. Berkat bantuan mereka, Yefta dan Teman Tidur bisa menyelesaikan single ini dalam waktu yang relatif singkat dan nggak ada hambatan,” cerita Berry.
Masuk ke single kedua, Yefta dan Teman Tidur masih mengambil tema lagu cinta dengan sedikit perubahan. Bukan genre yang berubah total, namun lebih ke “rasa” di dalam lagu mereka. “Penulisan lirik lagu ini masih gaya YDTT banget. Tapi, kami semua penasaran, gimana kalau merilis lagu tentang cinta-cintaan? Di album sebelumnya, memang ada lagu cinta, tapi belum ada yang segalau ini. Jadi, lahirlah single dengan aransemen musik ala band tahun 2000-an. Untuk menemani perilisan lagu ini, rencananya Yefta dan Teman Tidur juga akan merilis video musik. Seperti apa konsepnya? Tunggu saat tayang nanti,” kata Marco.
Namun, ia membocorkan sedikit bahwa mereka terpikir untuk menyambungkan antara video musik “Akhiri dengan Damai” dan single selanjutnya hingga menjadi satu kesatuan dan memiliki benang merah. Sebuah konsep yang menarik dan jarang dipakai di video musik band-band Indonesia.
Yefta dan Teman Tidur pun berharap bahwa setelah single kedua ini rilis, nama mereka bisa lebih dikenal di industri musik Tanah Air dan “Akhiri dengan Damai” bisa diterima dengan baik di telinga para pencinta musik di Indonesia. “Kalau single-single kami mendapat sambutan yang positif, ke depannya kami jadi lebih bersemangat untuk memberikan karya-karya terbaik kami,” pungkas Yefta.
Dilansir dari Tabloidbintang.com