Shrine, grup shoegaze asal Surabaya, merilis single debut mereka \”Placid Mind.\” Single ini menjadi pembuka menuju EP debut mereka yang akan datang, Sacred Limbo.
Shrine hadir dengan nuansa shoegaze dan post rock yang kental. Hal itu terdengar jelas dalam \”Placid Mind\” yang terdengar membius dengan ramuan soundscape ambient dan melodi sederhana.
\”\’Placid Mind\’ menceritakan tentang proses penerimaan diri, tidak menolak dan menerima kegagalan yang memang harus dijalani dalam fase kehidupan. Bahwa pada akhirnya, hanya diri kita sendiri yang bisa membuat dan memberikan ketenangan dengan mimpi dan harapan yang kita miliki,\” jelas Shrine dalam keterangan pers.
Secara garis besar, Shrine akan mengangkat tema-tema kehidupan sehari-hari ke dalam EP Sacred Limbo yang akan dirilis tahun ini.
\”Materi Shrine membahas hal-hal yang diangkat dari internal anggota dan kerabat dekat, bahkan mungkin bisa berkaitan dengan khalayak umum. Kegundahan, pencapaian hidup yang tidak sesuai dengan harapan hingga penerimaan diri dengan kegagalan yang berulang menjadi tema besar di EP Sacred Limbo,\” jelas Shrine.
Shrine sendiri terinspirasi dari grup shoegaze asal Jepang, For Tracy Hyde, unit shoegaze asal Chicago, Airiel, sampai band legendaris asal Inggris, Slowdive. Grup ini terdiri dari Meta (vokal), Qembones (bass), Arya (gitar), Danis (gitar) dan Balqi (drum).
Dilansir dari Medcom.id