Saat lagu pertama Superorganism dirilis di tahun 2017, estetika “sesuka hati” — sintesis antara warna indie-pop psikedelik dan musik elektronika yang hidup dan funky — khas grup berbasis London ini segera menarik perhatian nama-nama besar seperti Frank Ocean, Vampire Weekend, Jehnny Beth, Gorillaz, selain tentunya begitu banyak penggemar dari seluruh dunia.
Hari ini, Superorganism mengumumkan comeback-nya yang sudah lama ditunggu-tunggu dengan kabar terbaru tentang album keduanya, World Wide Pop. Album yang dijadwalkan rilis pada 15 Juli ini adalah rilisan musik pertama mereka sejak debut self-titled yang diluncurkan di tahun 2018.
Superorganism telah bertransformasi dan kini berporos pada Orono, Harry, Tucan, B, dan Soul. Namun, album World Wide Pop juga melibatkan sejumlah kolaborator internasional, termasuk di antaranya Stephen Malkmus, CHAI, Pi Ja Ma, Dylan Cartlidge, dan aktor sekaligus musisi legendaris Gen Hoshino.
Hadir dengan 13 trek yang menghadirkan keseimbangan antara tipu daya dan kesungguhan, antara kekonyolan sci-fi dengan intensitas eksistensial,
World Wide Pop menampilkan pemahaman baru yang semakin mendalam antara para personel tentang minat dan impulsif satu sama lain — kolaborasi kreatif yang terjadi ketika kawan-kawan daring mulai menghabiskan waktu bersama di dunia nyata (album debut mereka rampung sebelum para personil berhasil berkumpul dengan lengkap di satu ruangan pada saat yang sama).
Mengikuti pengumuman perilisan World Wide Pop, Superorganism dengan bangga menampilkan single pertama dari album tersebut yang berjudul “Teenager”. Menghadirkan kawan baik sekaligus mantan rekan tur Chai dan Pi Ja Ma, “Teenager” merayakan gairah dan emosi liar dari tahun-tahun awal mereka berkarya, selain juga merupakan sebuah deklarasi penolakan terhadap sinisme. Superorganism mengajak Stuart Price sebagai produser (Price pernah menjadi produser Madonna, The Killers) untuk membantu mereka meraih kualitas gemilang yang menjadi cita-cita para personil sejak masih mengerjakan rekaman di kamar tidur. Palet suara yang dihasilkan pada “Teenager” dan seluruh album memadukan sentimentalisme synth era millennium dengan abnormalitas liar yang ganjil, sebuah kemajuan tekstural yang tetap mengedepankan karakter playful khas Superorganism.
Video klip “Teenager” yang ceria disutradarai oleh AEVA, menampilkan aktor sekaligus komedian Brian Jordan Alvarez (Will and Grace) yang terkenal di YouTube dengan tariannya yang meriah. Sebagai penggemar video-video Alvarez, Superorganism mengundangnya untuk masuk ke dalam dunia technicolor mereka yang liar dan imersif, dengan hasil yang tak boleh dilewatkan.
Dilansir dari: medcom.id