Jika ada lagu paling sering diputar pada saat pergantian tahun, maka \”Auld Lang Syne\” adalah jawabannya. Lagu ini berasal dari Skotlandia dan memiliki sejarah yang sangat panjang sampai akhirnya menjadi anthem lagu tahun baru di seluruh dunia.
Soal siapa penulis sebenarnya \”Auld Lang Syne\” sampai saat ini masih simpang-siur. Tetapi sejarah mencatat penyair Robert Burns yang pertama kali menuliskan lirik \”Auld Lang Syne\” di atas kertas, sekitar tahun 1788. Besar kemungkinan Robert Burns telah mengetahui sajak anonim \”Auld Lang Syne\” yang mahsyur di kalangan orang-orang Skotlandia pada masa itu. Burns lantas mengirim puisi \”Auld Lang Syne\” kepada Museum Musik Skotlandia.
Sejak saat itu, lagu \”Auld Lang Syne\” tak berhenti berkumandang, khususnya pada malam pergantian tahun.
Secara harfiah, \”Auld Lang Syne\” berarti \”Demi masa (yang telah) lalu.\” Liriknya berbicara tentang merawat persahabatan dan melihat kembali apa yang telah terjadi sepanjang tahun yang sudah berlalu. Lirik itu membangkitkan rasa nostalgia sekaligus persaudaraan.
Orang-orang Skotlandia menyanyikan \”Auld Lang Syne\” pada momen pergantian tahun, dalam formasi melingkar dan bergandengan tangan.
Tradisi ini menyebar luas hingga ke luar orang-orang Skotlandia. Di Inggris, Amerika Serikat, Australia, Afrika, bahkan Amerika Selatan, lagu ini populer dan menjadi anthem pergantian tahun juga. Lagu ini juga kerap menjadi lagu saat wisuda, dan perpisahan.
Simak lagu \”Auld Lang Syne\” versi Mariah Carey di bawah ini.
Dilansir dari: medcom.id