Saat vitamin D dan nutrisi penting lainnya \’naik daun\’, vitamin C seakan sedikit turun pamornya. Padahal, masih banyak manfaat dari vitamin legendaris ini yang mungkin kurang diketahui oleh orang banyak. Sebut saja, manfaat yang berhubungan dengan fungsi kognitif dan kekuatan otak yang sehat. Tentu saja hal ini akan mengejutkan.
Ternyata, seperti yang dinukil dari Mindbodygreen, vitamin C ditemukan dalam konsentrasi yang sangat tinggi di otak. Dan merupakan petunjuk pertama bagi para peneliti bahwa vitamin esensial penting untuk sistem saraf pusat.
Vitamin C tiba di otak melalui transpor glukosa dan transpor aktif natrium dari darah. Neuron (sel saraf) dan glia (jaringan sel yang mendukung sistem saraf) bergantung pada penyerapan dan transfer vitamin C yang memadai dan teratur.
Pada dasarnya, otak kita mendambakan nutrisi ini, tetapi tubuh kita sepenuhnya bergantung pada sumber luar, karena tubuh tidak dapat memproduksinya sendiri. Sebagian besar mamalia dapat melakukannya, tetapi beberapa telah kehilangan kemampuan untuk melakukannya, misalnya, manusia, kelelawar, marmut, dan beberapa primata.
Dalam ulasan Nutrients 2019, konsentrasi vitamin C dalam darah orang dewasa berusia 66 hingga 90 tahun menunjukkan bahwa tingkat sirkulasi mikronutrien yang lebih tinggi berkorelasi positif dengan kinerja kognitif.
(Penelitian terbaru dari European Journal of Nutrition telah mengungkap manfaat suplementasi vitamin C dapat meningkatkan motivasi kerja dan fokus perhatian. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Menariknya, bahkan ketika kadar C menurun di seluruh tubuh karena asupan yang tidak mencukupi, konsentrasi di otak tetap relatif tinggi. Artinya vitamin ini melakukan semua yang bisa untuk mengimbangi dan melindungi otak kita, bahkan selama masa-masa sulit secara mental.
Asupan vitamin C yang cukup sangat penting selama proses penuaan, ketika perannya sebagai antioksidan melindungi terhadap stres oksidatif yang dapat memengaruhi fungsi kognitif dan memori. Vitamin ini tidak hanya antioksidan yang efektif tetapi juga membantu mendaur ulang antioksidan penting lainnya di otak—seperti vitamin E dan glutathione alias antioksidan utama.
Penelitian terbaru dari European Journal of Nutrition telah mengungkap manfaat suplementasi vitamin C untuk orang dewasa muda berusia 20 hingga 39 tahun.
Dalam studi tersebut, suplemen meningkatkan motivasi kerja dan fokus perhatian dan berkontribusi pada kinerja yang lebih baik pada tugas kognitif yang membutuhkan energi berkelanjutan.
Dukungan memori dan peningkatan kinerja kognitif bukan satu-satunya manfaat terkait otak dari vitamin pendukung kekebalan yang terkenal ini. Vitamin C juga penting untuk mensintesis neurotransmiter, termasuk norepinefrin, yang berperan dalam pengaturan suasana hati.
Sebuah studi Antioksidan 2018 menemukan bahwa individu dengan konsentrasi vitamin C plasma, kadar darah tertinggi cenderung memiliki suasana hati yang meningkat. Status vitamin C yang cukup juga berkorelasi terbalik dengan kesedihan, kemarahan, dan kebingungan.
Bahkan sebelum tubuh kita menjadi sasaran pekerjaan dan tuntutan kognitif, vitamin C memainkan peran penting dalam perkembangan saraf yang sehat dan terlibat dalam mielin (yaitu, selubung yang melindungi saraf—termasuk sumsum tulang belakang) dan pembentukan neuron. Jadi pada dasarnya, kebutuhan vitamin C akan ada selama setiap tahap kehidupan.
Dilansir dari: medcom.id