Sesuatu hal yang berlebihan tentu tidak baik. Begitu juga ketika mengonsumsi daging secara berlebihan tentu akan berdampak negatif terhadap kesehatan tubuh. Meskipun daging memiliki kandungan protein yang dibutuhkan tubuh, tetapi kamu perlu memperhatikan takaran asupan daging yang dikonsumsi agar tidak melebihi batas wajar sehingga tetap aman bagi tubuh.
Menurut Reader\’s Digest, ada lima dampak yang ditimbulkan jika terlalu banyak makan daging, di antaranya:
1. Berdampak buruk bagi rambut dan kulit
Jika kamu terlalu banyak mengonsumsi daging, ada kemungkinan kamu akan kekurangan sumber nutrisi lain salah satunya adalah vitamin C. Pasalnya, vitamin C sangat jarang ditemukan pada produk hewani padahal vitamin C berperan dalam membentuk kolagen.
Kolagen merupakan protein yang memberi struktur pada kulit, rambut, kuku, tulang, dan lain sebagainya. \”Kulitmu bisa kasar dan tidak rata. Dan kamu juga akan merasakan pertumbuhan rambut yang tidak sehat jika mengonsumsi daging berlebihan, \”kata Jenna Braddock, MSH, RD, CSSD, LDN, pendiri MakeHealthyEasy.com.
2. Sembelit
Daging hampir tidak memiliki serat yang biasanya kamu dapatkan dari buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh. Sembelit dan buang air besar yang menyakitkan adalah beberapa tanda pertama bahwa tubuh kekurangan serat. \”Kembali ke buah-buahan dan sayuran adalah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan serat dan kamu juga mendapatkan nutrisi yang sangat bagus,\” saran Braddock.
(Studi menunjukkan mengonsumsi lebih dari 18 ons daging merah seminggu dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
3. Tidak baik untuk jantung
Daging memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi yang menurut penelitian meningkatkan kolesterol LDL atau kolesterol \”jahat\” dan pada gilirannya meningkatkan risiko penyakit jantung. The American Heart Association merekomendasikan membatasi lemak jenuh 5 hingga 6 persen dari total kalori, atau 13 kalori dalam diet 2.000 kalori.
4. Risiko batu ginjal
Protein berlebih dapat memengaruhi kesehatan ginjal. Secara khusus, protein hewani penuh dengan senyawa yang disebut purin, yang terurai menjadi asam urat. \”Terlalu banyak asam urat meningkatkan risiko batu ginjal,\” kata ahli gizi ahli gizi terdaftar Caroline Passerrello, MS, RDN, LDN, juru bicara American Academy of Nutrition and Dietetics.
5. Meningkatkan risiko kanker
Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih dari 18 ons daging merah seminggu dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal. Makan daging olahan secara teratur dalam jumlah berapa pun dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap kanker lambung dan kanker usus besar, menurut American Institute for Cancer Research. \”Hal itu mungkin terkait dengan lemak jenuh dalam produk-produk itu,\” tutup Passerrello.
Dilansir dari: medcom.id