Friday, September 12, 2025
  • Login
Radio SAI 100FM
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
Radio SAI 100FM
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
Radio SAI 100FM
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Gejala Kekurangan Zat Besi yang Perlu Kamu Ketahui

Nana HasanbyNana Hasan
February 14, 2021
in Kesehatan
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Jakarta: Zat besi adalah mineral penting yang ditemukan dalam makanan seperti coklat, daging, bayam, dan kentang. Ketika seseorang tidak memiliki cukup zat besi, mereka dapat mengalami kelelahan, pusing, dan peningkatan suhu darah.

Inilah yang perlu kamu ketahui tentang peran zat besi dalam tubuh, kekurangan zat besi, dan cara mengobatinya.

Manfaat zat besi

Zat besi adalah mineral yang diserap ke dalam tubuh melalui makanan dan suplemen. Ini penting untuk produksi darah karena berkontribusi pada pembentukan hemoglobin, bagian dari sel darah merah yang bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen.

Mempertahankan tingkat zat besi yang cukup membuat tubuh berfungsi dengan baik. \”Jika jumlah zat besi dalam tubuh rendah, tubuh tidak akan mampu menghasilkan cukup hemoglobin, yang menyebabkan anemia defisiensi zat besi,\” kata Bansari Acharya, seorang ahli gizi terdaftar.

Gejala kekurangan zat besi

Memahami tanda-tanda kekurangan zat besi dapat membantu untuk menentukan apakah kamu memiliki kondisi tersebut. Menurut Acharya, gejala ringan kekurangan zat besi antara lain:

– Kelelahan
– Sakit kepala ringan
– Tangan dan kaki dingin
– Kurangnya konsentrasi

Menurut Nicole DeMasi, MS, RDN, CDCES, ahli nutrisi serta ahli gizi terdaftar, gejala parah kekurangan zat besi meliputi:

– Pica, mengidam makanan non-makanan seperti tanah liat atau kertas
– Kelelahan yang parah
– Detak jantung yang cepat atau tidak teratur

Cara mengatasi kekurangan zat besi

Untuk meningkatkan kadar zat besi, kamu bisa makan lebih banyak makanan yang mengandung zat besi, seperti berikut ini:

– Mengonsumsi sereal sarapan yang difortifikasi: 18mg per porsi
– Kacang putih kalengan: 8 mg per satu cangkir
– Lentil: 3 mg per ½ cangkir
– Bayam yang direbus dan tiriskan: 3 mg per setengah gelas
– Tahu padat: 3 mg per setengah cangkir
– Kentang dengan kulit: 2 mg per kentang ukuran sedang

Selain perubahan pola makan, atau jika kamu sudah mengonsumsi makanan kaya zat besi, suplemen dapat membantu mengatasi kekurangan zat besi. Suplemen biasanya diresepkan dengan dosis hingga 150 sampai 200 mg setiap hari.

Dilansir dari: medcom.id
ADVERTISEMENT

Jakarta: Zat besi adalah mineral penting yang ditemukan dalam makanan seperti coklat, daging, bayam, dan kentang. Ketika seseorang tidak memiliki cukup zat besi, mereka dapat mengalami kelelahan, pusing, dan peningkatan suhu darah.

Inilah yang perlu kamu ketahui tentang peran zat besi dalam tubuh, kekurangan zat besi, dan cara mengobatinya.

Manfaat zat besi

Zat besi adalah mineral yang diserap ke dalam tubuh melalui makanan dan suplemen. Ini penting untuk produksi darah karena berkontribusi pada pembentukan hemoglobin, bagian dari sel darah merah yang bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen.

Mempertahankan tingkat zat besi yang cukup membuat tubuh berfungsi dengan baik. \”Jika jumlah zat besi dalam tubuh rendah, tubuh tidak akan mampu menghasilkan cukup hemoglobin, yang menyebabkan anemia defisiensi zat besi,\” kata Bansari Acharya, seorang ahli gizi terdaftar.

Gejala kekurangan zat besi

Memahami tanda-tanda kekurangan zat besi dapat membantu untuk menentukan apakah kamu memiliki kondisi tersebut. Menurut Acharya, gejala ringan kekurangan zat besi antara lain:

– Kelelahan
– Sakit kepala ringan
– Tangan dan kaki dingin
– Kurangnya konsentrasi

Menurut Nicole DeMasi, MS, RDN, CDCES, ahli nutrisi serta ahli gizi terdaftar, gejala parah kekurangan zat besi meliputi:

– Pica, mengidam makanan non-makanan seperti tanah liat atau kertas
– Kelelahan yang parah
– Detak jantung yang cepat atau tidak teratur

Cara mengatasi kekurangan zat besi

Untuk meningkatkan kadar zat besi, kamu bisa makan lebih banyak makanan yang mengandung zat besi, seperti berikut ini:

– Mengonsumsi sereal sarapan yang difortifikasi: 18mg per porsi
– Kacang putih kalengan: 8 mg per satu cangkir
– Lentil: 3 mg per ½ cangkir
– Bayam yang direbus dan tiriskan: 3 mg per setengah gelas
– Tahu padat: 3 mg per setengah cangkir
– Kentang dengan kulit: 2 mg per kentang ukuran sedang

Selain perubahan pola makan, atau jika kamu sudah mengonsumsi makanan kaya zat besi, suplemen dapat membantu mengatasi kekurangan zat besi. Suplemen biasanya diresepkan dengan dosis hingga 150 sampai 200 mg setiap hari.

Dilansir dari: medcom.id

Jakarta: Zat besi adalah mineral penting yang ditemukan dalam makanan seperti coklat, daging, bayam, dan kentang. Ketika seseorang tidak memiliki cukup zat besi, mereka dapat mengalami kelelahan, pusing, dan peningkatan suhu darah.

Inilah yang perlu kamu ketahui tentang peran zat besi dalam tubuh, kekurangan zat besi, dan cara mengobatinya.

Manfaat zat besi

Zat besi adalah mineral yang diserap ke dalam tubuh melalui makanan dan suplemen. Ini penting untuk produksi darah karena berkontribusi pada pembentukan hemoglobin, bagian dari sel darah merah yang bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen.

Mempertahankan tingkat zat besi yang cukup membuat tubuh berfungsi dengan baik. \”Jika jumlah zat besi dalam tubuh rendah, tubuh tidak akan mampu menghasilkan cukup hemoglobin, yang menyebabkan anemia defisiensi zat besi,\” kata Bansari Acharya, seorang ahli gizi terdaftar.

Gejala kekurangan zat besi

Memahami tanda-tanda kekurangan zat besi dapat membantu untuk menentukan apakah kamu memiliki kondisi tersebut. Menurut Acharya, gejala ringan kekurangan zat besi antara lain:

– Kelelahan
– Sakit kepala ringan
– Tangan dan kaki dingin
– Kurangnya konsentrasi

Menurut Nicole DeMasi, MS, RDN, CDCES, ahli nutrisi serta ahli gizi terdaftar, gejala parah kekurangan zat besi meliputi:

– Pica, mengidam makanan non-makanan seperti tanah liat atau kertas
– Kelelahan yang parah
– Detak jantung yang cepat atau tidak teratur

Cara mengatasi kekurangan zat besi

Untuk meningkatkan kadar zat besi, kamu bisa makan lebih banyak makanan yang mengandung zat besi, seperti berikut ini:

– Mengonsumsi sereal sarapan yang difortifikasi: 18mg per porsi
– Kacang putih kalengan: 8 mg per satu cangkir
– Lentil: 3 mg per ½ cangkir
– Bayam yang direbus dan tiriskan: 3 mg per setengah gelas
– Tahu padat: 3 mg per setengah cangkir
– Kentang dengan kulit: 2 mg per kentang ukuran sedang

Selain perubahan pola makan, atau jika kamu sudah mengonsumsi makanan kaya zat besi, suplemen dapat membantu mengatasi kekurangan zat besi. Suplemen biasanya diresepkan dengan dosis hingga 150 sampai 200 mg setiap hari.

Dilansir dari: medcom.id
ADVERTISEMENT

Jakarta: Zat besi adalah mineral penting yang ditemukan dalam makanan seperti coklat, daging, bayam, dan kentang. Ketika seseorang tidak memiliki cukup zat besi, mereka dapat mengalami kelelahan, pusing, dan peningkatan suhu darah.

Inilah yang perlu kamu ketahui tentang peran zat besi dalam tubuh, kekurangan zat besi, dan cara mengobatinya.

Manfaat zat besi

Zat besi adalah mineral yang diserap ke dalam tubuh melalui makanan dan suplemen. Ini penting untuk produksi darah karena berkontribusi pada pembentukan hemoglobin, bagian dari sel darah merah yang bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen.

Mempertahankan tingkat zat besi yang cukup membuat tubuh berfungsi dengan baik. \”Jika jumlah zat besi dalam tubuh rendah, tubuh tidak akan mampu menghasilkan cukup hemoglobin, yang menyebabkan anemia defisiensi zat besi,\” kata Bansari Acharya, seorang ahli gizi terdaftar.

Gejala kekurangan zat besi

Memahami tanda-tanda kekurangan zat besi dapat membantu untuk menentukan apakah kamu memiliki kondisi tersebut. Menurut Acharya, gejala ringan kekurangan zat besi antara lain:

– Kelelahan
– Sakit kepala ringan
– Tangan dan kaki dingin
– Kurangnya konsentrasi

Menurut Nicole DeMasi, MS, RDN, CDCES, ahli nutrisi serta ahli gizi terdaftar, gejala parah kekurangan zat besi meliputi:

– Pica, mengidam makanan non-makanan seperti tanah liat atau kertas
– Kelelahan yang parah
– Detak jantung yang cepat atau tidak teratur

Cara mengatasi kekurangan zat besi

Untuk meningkatkan kadar zat besi, kamu bisa makan lebih banyak makanan yang mengandung zat besi, seperti berikut ini:

– Mengonsumsi sereal sarapan yang difortifikasi: 18mg per porsi
– Kacang putih kalengan: 8 mg per satu cangkir
– Lentil: 3 mg per ½ cangkir
– Bayam yang direbus dan tiriskan: 3 mg per setengah gelas
– Tahu padat: 3 mg per setengah cangkir
– Kentang dengan kulit: 2 mg per kentang ukuran sedang

Selain perubahan pola makan, atau jika kamu sudah mengonsumsi makanan kaya zat besi, suplemen dapat membantu mengatasi kekurangan zat besi. Suplemen biasanya diresepkan dengan dosis hingga 150 sampai 200 mg setiap hari.

Dilansir dari: medcom.id
Tags: gizikesehatantipsZat Besi
Previous Post

4 Cara agar Kamu Berhenti Menguap

Next Post

Hewan Peliharaan di Seoul Bakal Divaksin Covid-19

Next Post

Hewan Peliharaan di Seoul Bakal Divaksin Covid-19

Sederet Film Romantis Edisi Valentine

3 Film Berdasar Kisah Nyata Cocok untuk Merayakan Hari Valentine

5 Lagu Cinta untuk Rayakan Hari Valentine

Mr Queen Episode Terakhir Konsisten Nangkring di Posisi Nomer 1

  • Beranda
  • Hubungi Kami
  • NEWS
  • Privacy Policy
  • Profil
  • Radio SAI
  • Stream

© 2023 - SAI100FM.ID

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI

© 2023 - SAI100FM.ID

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In