Diet keto atau ketogenik sudah banyak dilakukan orang-orang karena dipercaya bisa membantu menurunkan berat badan dengan cepat.
Alih-alih membuat badan langsing, efek samping diet keto pada pencernaan juga kerap dikeluhkan orang yang menjalaninya.
Menurut ahli gastroenterologi Colorado, Amerika Serikat John Riopelle yang dikutip situs Everyday Health, masalah pencernaan saat diet keto memang kerap terjadi.
Hal itu disebabkan oleh perubahan asupan. Sebab metode diet keto mengutamakan makanan tinggi lemak dan rendah serat.
Padahal makanan berserat ini mempunyai fungsi penting yang mendorong laju pencernaan supaya tetap lancar.
Selain itu, kondisi usus besar setiap orang umumnya berbeda. Terutama ketika beradaptasi dengan pola makan yang tidak seperti biasanya sehingga berisiko menyebabkan masalah pencernaan.
Kemudian ada juga gangguan lain di antaranya:
1. Sembelit
Diet keto pada awalnya bisa menyebabkan sembelit atau konstipasi karena tubuh Anda harus mencerna lebih sedikit karbohidrat dan lemak berlebih.
Apabila saluran cerna mudah beradaptasi, kesulitan buang air besar mungkin saja tidak dialami. Salah satu cara mengatasi sembelit yaitu dengan mengonsumsi makanan berserat tinggi.
Meski sedang melakukan diet keto, sebaiknya tetap makan-makanan berserat dalam porsi imbang tapi tidak terlalu sedikit dan perbanyak minum air putih sesuai kebutuhan tubuh.
2. Perut kembung
Efek samping diet keto pada pencernaan selanjutnya yaitu perut kembung yang ditandai dengan rasa begah.
Kondisi tersebut sangat dipengaruhi oleh perubahan asupan harian karena selama diet keto Anda jadi banyak mengonsumsi makanan berlemak.
Cara sederhana meredakan perut kembung yaitu minum air putih serta makan buah-buahan tinggi air dan sayuran berserat.
3. Sakit perut
Merasa kelelahan, kram, sampai sakit perut sering terjadi pada minggu pertama menjalani diet ketogenik.
Hal itu dikarenakan sistem pencernaan harus bekerja lebih keras dalam memecah lemak dan waktunya tidak sebentar.
Mengutip Healthline, di fase ini sebaiknya Anda mengistirahatkan tubuh sambil melakukan olahraga ringan serta konsumsi makanan berserat untuk meredakan nyeri.
4. Mual dan muntah
Mual dan muntah saat diet keto disebabkan oleh berkurangnya pasokan karbohidrat ke dalam tubuh.
Konsumsi makanan berlemak dengan jumlah besar menjadi faktor lain sehingga meningkatkan rasa mual hingga ingin muntah lebih tinggi.
Sinyal yang ditandai oleh mual, ingin muntah, sampai sakit kepala, merupakan tanda keto-flu dan sebaiknya tidak diteruskan karena berpotensi membahayakan kesehatan.
5. Merusak bakteri usus
Mikroorganisme saluran cerna dikenal sebagai mikrobioma usus yang berperan terhadap kesehatan pencernaan, fungsi kekebalan tubuh, mental, dan pencegahan penyakit.
Menurut penelitian, efek samping diet keto pada pencernaan terbukti memengaruhi komposisi bakteri usus termasuk meningkatkan peradangan.
Ketika usus Anda mengalami radang, asam lemak baik pada usus otomatis berkurang dan sistem pencernaan lebih mudah terganggu.
Dilansir dari: cnnindonesia.com