Aplikasi pesan instan Telegram dilaporkan down di seluruh dunia pada Senin (17/1) malam. Layanan pesan sempat terhenti sekitar 1 jam lebih.
Laporan aplikasi Telegram bermasalah menyeruak di media sosial sejak pukul 22.15 waktu Singapura, perlahan layanan mulai membaik pada 23.30.
Berdasarkan laporan pengguna di Twitter dan laporan yang dikirimkan pengguna ke Downdetector.com, layanan tersebut tampaknya tidak aktif di beberapa negara. Negara tersebut seperti Singapura, Indonesia, India, Australia, Myanmar, Bangladesh, Uni Emirat Arab, Jerman, dan Amerika Serikat.
Pada pukul 11 malam, lebih dari 7.000 kasus pemadaman dilaporkan, dengan pengguna men-tweet bahwa pesan mereka tak terkirim.
Pengguna juga memposting tangkapan layar aplikasi yang menampilkan tampilan pesan \’Updating\’.
Pada 23:45, jumlah laporan turun menjadi beberapa ratus. Pengguna di Twitter mengatakan layanan itu berangsur normal.
Sekitar pukul 23:46, Telegram membalas pengguna di Twitter. Dalam cuitanya ia meminta maaf \”atas gangguan\” dan mengatakan saat ini sedang diperbaiki.
Telegram menjawab beberapa pengguna di Twitter sekitar pukul 12.01, Selasa (18/1), dan menjelaskan bahwa semuanya telah kembali normal, dikutip Volsiz.
Pada pukul 00:11 pagi, Telegram merilis pernyataan yang mengatakan penggunanya di Asia Timur, Indonesia, India, dan Australia terpengaruh oleh pemadaman tersebut.
\”Maaf! Semuanya kembali normal sekarang,\” kata Telegram lewat Twitternya, Selasa (18/1) dikutip CNA.
Dilansir dari: cnnindonesia.com