Personel band Slank bertemu dengan Sekjen Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Sunu Widyatmoko. Mereka pun memperkenalkan program pendanaan digital untuk UKM.
\”Kita adalah platform yang disebut fintech karena di dalam pemberian pinjaman itu menggunakan pendekatan teknologi,\” ujar Sunu Widyatmoko dalam program Vaksin Slank untuk Indonesia di Metro TV.
Ia menjelaskan bahwa hal pertama ialah penggunaan teknologi digital untuk data dianalisa. Kemudian, pada saat pencairan juga menggunakan teknologi.
\”Maka proses dari aplikasi sampai pencairan itu dibutuhkan waktu yang relatif lebih cepat daripada proses pengajuan pinjaman secara konvensional,\” jelasnya.
\”Itu dari sisi prosesnya. Dari sisi entitasnya kita juga beda dengan perbankan. Karena kalau bank itu kan ambil uang dari masyarakat dalam bentuk tabungan atau deposito,\” tambahnya.
Selanjutnya, apabila ada orang mengajukan pinjaman, bank akan memberikan keputusan diberikan atau tidaknya kredit tersebut. Sedangkan pada pendanaan digital yang dikelola pihaknya, tidak demikian.
Vaksin Slank Untuk Indonesia
Sementara itu, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk \”Vaksin Slank untuk Indonesia\”. Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bngkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental.
Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti \”obat\” atau \”anti-virus\”. Tetapi, juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
\”Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema \’Vaksin Slank untuk Indonesia\’. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat,\” terang drummer Slank, Bimbim.
\”Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi,\” tambahnya.
Program \”Vaksin untuk Indonesia\” tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Dilansir dari : medcom.id