Pengguna smartphone BlackBerry di dunia terutama di Indonesia yang masih memakainya hingga saat ini harus mulai membeli smartphone baru baik dengan sistem operasi Android maupun iOS. Besok semua smartphone BlackBerry dipastikan akan menjadi bangkai atau benda rusak.
4 Januari 2022 sudah ditetapkan menjadi akhir dari masa kejayaan BlackBerry sebagai perusahaan smartphone (hardware) maupun menyedia software.
Sesuai dengan pengumuman sejak bulan September silam sudah diumumkan bahwa mulai besok semua dukungan sistem operasi smartphone BlackBerry akan sepenuhnya berhenti.
Sistem operasi BlackBerry 10, 7.1, dan versi sebelumnya yang lebih lama tidak lagi menerima dukungan. Nasibnya lebih buruk dari Android lawas karena semua fungsi seperti panggilan telepon hingga akses internet tidak akan bisa dilakukan sama sekali.
Perusahaan yang mengurus dukungan sistem operasi BlackBerry sejak beberapa tahun lalu sudah fokus hanya menyediakan software sistem keamanan digital bagi perusahaan dan pemerintah. Nama BlackBerry sebagai merek smartphone sudah diperjual belikan sejak 2016.
Merek produsen perangkat elektronik TCL sempat membelinya dan merilis sejumlah seri smartphone terbaru namun kepopuleran BlackBerry tetap tidak pulih. Terakhir, merek dagang ini dibeli oleh perusahaan keamanan digital bernama OnwardMobility.
Beberapa waktu lalu CEO Onward Mobility, Peter Franklin sempat menuturkan rencana untuk merilis smartphone dengan nama BlackBerry namun mengusung sistem operasi Android dan konektivitas 5G.
BlackBerry memperoleh kepopulerannya lewat smartphone yang memiliki keyboard fisik QWERTY dan keyboard fisik. Smartphone ini sempat menjadi simbol status sosial seperti iPhone milik Apple saat ini. Sistem operasinya juga diklaim menawarkan sistem keamanan atau privasi yang bagus.
Di tengah kepopuleran duel iOS dan Android akhirnya BlackBerry sempat mengadopsi sistem operasi Android di beberapa seri smartphone terakhir. Di Indonesia, smartphone BlackBerry mulai masuk di tahun 2004 dan menjadi buruan konsumen Tanah Air yang rela mengantri saat penjualan perdana.
Dilansir dari: medcom.id