Tulus berhasil menorehkan prestasi gemilang lewat single terbaru, Hati-hati di Jalan. Single tersebut berhasil masuk ke Top 50 Spotify Global setelah dirilis pada Kamis (3/3).
Berdasarkan pantauan pada Jumat (11/3) pagi, single Hati-hati di Jalan berada di posisi ke-42 dengan jumlah streaming mencapai 1.488.579.
Itu menjadi lagu berbahasa Indonesia pertama yang berhasil masuk tangga musik Top 50 Spotify Global tahun ini.
\”.@tulusm\’s \”Hati-Hati di Jalan\” menjadi lagu Indonesia pertama dalam sejarah masuk top 50 Spotify global (#42 pada 8 Maret),\” cuit Chart Data.
Chart Data merupakan akun yang memberikan data-data terbaru, terkait lagu, album, dan musisi global. Akun tersebut menampilkan data yang disediakan sejumlah perusahaan industri musik dan platform streaming.
Sementara itu, Hati-hati di Jalan merupakan salah satu single dalam album baru Tulus, Manusia. Album kelima digarap dalam kurun waktu dua tahun dan bertepatan dengan perayaan 10 tahun Tulus berkarya di industri musik.
Album Manusia terdiri dari 10 nomor lagu. Seperti judulnya, album ini menceritakan berbagai dinamika rasa yang dialami manusia.
Tak hanya itu, Tulus turut mengungkapkan album Manusia terinspirasi dari berbagai cerita yang pernah dialami.
Beberapa cerita yang tersebut, kata Tulus, merupakan hasil interaksi dirinya dengan orang lain maupun diri sendiri.
\”Inspirasi dari proses pembuatan album ini banyaknya dari interaksi dengan manusia. Jadi, di dalam album Manusia ini menceritakan dinamisnya ragam rasa yang kita rasakan sebagai manusia,\” kata Tulus dalam konferensi pers virtual, Jumat (4/3).
\”Sehingga lagu yang ditulis di dalamnya juga banyak berdasar dari cerita yang saya alami, yang saya lihat, interaksi dengan orang lain dan saya sendiri,\” sambungnya.
Penulisan lirik lagu berbahasa Indonesia dengan kosa kata unik tetap menjadi daya tarik di album Manusia. Tulus juga merasakan perkembangan musikalitas dalam album ini, terlebih setelah dirinya sudah berkarya selama sepuluh tahun.
Salah satu perkembangan Tulus terasa di aransemen lagu yang menyajikan warna baru. Tulus mengungkapkan, beberapa lagu di album ini menggunakan instrumen musik yang belum pernah terdengar di karya-karya sebelumnya.
\”Di album ini, selain sudut pandang penulisannya berkembang, pasti yang berkembang juga aransemen di dalam album ini,\” ucap Tulus.
\”Warna baru ini akan banyak teman-teman temukan ketika berjalan dengan lagu-lagu album ini. Banyak alat-alat musik yang sebelumnya mungkin belum pernah terdengar, di album ini ada,\” lanjutnya.
Penyanyi kelahiran Bukittinggi itu juga menggandeng sederet musisi dalam produksi album terbarunya. Sebut saja Petra Sihombing, Ari Renaldi, Dere, hingga komposer Erwin Gutawa. Album ini juga melibatkan paduan suara hingga orkestrasi besar.
Orkestra Erwin Gutawa turut mengisi beberapa lagu yang direkam di Budapest Scoring Symphonic Orchestra, Hungaria. Ini merupakan kali kedua Tulus bekerja sama dengan Erwin setelah single Ingkar yang rilis pada Agustus 2021.
Dilansir dari: cnnindonesia.com
