Presiden Prancis Emmanuel Macron langsung turun ke lapangan menghibur para pemain tim nasional yang kalah dari Argentina di final Piala Dunia 2022. Salah satu yang dihibur adalah striker andalan Prancis, Kylian Mbappe.
Meski mencetak hat-trick di final, Mbappe masih belum bisa mempertahankan piala dari Argentina. \”Presiden Prancis itu terlihat berjongkok, menghibur Mbappe yang sedih usai pertandingan,\” demikian dilaporkan dari The Independent, Senin, 19 Desember 2022.
Argentina mengalahkan Prancis melalui adu penalti di final untuk waktu yang lama, menang 4-2 setelah hat-trick Kylian Mbappe memastikan pertandingan berakhir imbang setelah perpanjangan waktu. Gonzalo Montiel menjadi penentu penalti untuk memberi Argentina Piala Dunia ketiga mereka, dan mencegah Prancis menjadi tim pertama dalam 60 tahun yang mempertahankan trofi.
Messi dan Mbappe sama-sama memenuhi harapan penggemarnya, dengan Messi mencetak dua gol dan Mbappe menjadi pemain pertama sejak Geoff Hurst dari Inggris pada 1966 yang mencetak hat-trick final Piala Dunia. Pertandingan kemudian berakhir 3-3 setelah perpanjangan waktu.
Ini adalah kedua kalinya dalam lima Piala Dunia Prancis kalah di final melalui adu penalti, setelah mereka dikalahkan oleh Italia pada 2006, dan Argentina yang menjadi juara untuk pertama kalinya sejak 1986.
Kemenangan tersebut memungkinkan Messi, pada usia 35, untuk menyelesaikan karirnya yang gemilang dengan meniru mendiang Diego Maradona.
The Independent menyebutkan, pertandingan ini akan dikenang sebagai turnamen Messi, terlepas dari upaya terbaik Mbappe, yang berakhir sebagai pencetak gol terbanyak turnamen dengan delapan gol. Angka itu satu lebih banyak dari rekan setimnya di Paris Saint-Germain, Messi.
Dilansir : medcom.id