Thursday, October 30, 2025
  • Login
Radio SAI 100FM
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
Radio SAI 100FM
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
Radio SAI 100FM
No Result
View All Result
Home Hiburan

Lebih Dekat dengan Palang Pintu, Kearifan Lokal Betawi

Nana HasanbyNana Hasan
June 16, 2021
in Hiburan
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Seberapa dekat kita mengenal Betawi, masyarakat inti megapolitan Jakarta? Bagaimanakah mereka menjaga lingkungan, memelihara sumber air, menghemat energi, mendirikan rumah, pengobatan, dan memelihara kegotongroyongan?

Ada alternatif jitu dalam mengenal mereka yakni melalui studi terhadap folklor, yang merupakan serangkaian praktik yang menjadi sarana penyebaran berbagai tradisi budaya.

Mengintip folklor Betawi, paling tidak kita dapat menemukan, bahkan memahami rahasia titik temu antara manusia dengan segala kapasitas adiluhung yang dimilikinya dengan alam raya yang penuh rahasia.

ADVERTISEMENT

Memang bentuk-bentuk kearifan Betawi, suku bangsa yang mendiami Ibu Kota Republik Indonesia, belum dibuka atau terbuka untuk diketahui oleh masyarakat umum dan kebanyakan masih bersifat tertutup sehingga perlu penelitian mendalam dari ahli humaniora.

Namun, upaya membuka kearifan Betawi tersebut menemukan titik cerah karena telah terbit buku berjudul Betawi Megapolitan, Merawat Jakarta Palang Pintu Indonesia karya Yahya Andi Saputra atau kerap dipanggil dengan Bang Yahya.

Bang Yahya adalah Magister Susastra Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia yang menjadi Ketua Asosiasi Tradisi Lisan DKI Jakarta dan pernah menjabat sebagai Sekretaris Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta (DKJ 2015-2018).

Buku yang diterbitkan oleh Penerbit Pustaka Kaji, member of Lahyanto Network pada April 2021 tersebut mendapat sambutan hangat dari banyak pihak, salah satunya dari Direktur Eksekutif Gerakan Kebangkitan Betawi (Gerbang Betawi) Dr. H. Ashari.

Ashari yang sekarang memiliki kesibukan sebagai pengusaha properti itu menyebutkan bahwa buku Bang Yahya sesuai dengan visi Gerbang Betawi yang ingin membentuk masyarakat Betawi yang bermartabat, unggul dan ber-akhlakul karimah.

Folklor

Kadal laki buntutnya merah
Lagi lari kesangkut duri
Kenal diri faham sejarah
Agar tradisi terus lestari

Pantun tersebut tertulis pada kata pengantar buku yang disebut oleh penulisnya sebagai upaya untuk mendeskripsikan tradisi lisan Betawi.

Pantun adalah bagian kecil dari folklor lisan yang dikelompokkan erat bersama dengan cerita rakyat, puisi rakyat, teka-teki dan nyanyian rakyat.

Kelompok lainnya adalah partly verbal folklore yakni adat istiadat tradisional yang diciptakan, disebarluaskan dan diwariskan dengan lisan dan tindakan. Termasuk dalam kelompok ini adalah kepercayaan, permainan rakyat, adat kebiasaan, tarian rakyat bahkan tahayul.

Pengelompokan berikutnya adalah non-verbal folklore meliputi arsitektur rakyat, kerajinan tangan, pakaian dan perhiasan tradisional, makanan dan minuman tradisional, bahasa isyarat dan musik rakyat.

Upaya penulis mendeskripsikan tradisi lisan Betawi tersebut dilatarbelakangi oleh keterlibatannya mendukung penelitian intensif tentang perkotaan bertajuk Megapolitan Project yang dilakukan oleh Lembaga Research Institute for Humanity and Nature (RIHN, Kyoto, Jepang).

Istilah megapolitan umumnya ditandai dengan jumlah penduduk yang sangat besar, jaringannya berskala nasional dan internasional dan dari sudut ruang menggambarkan keterkaitan antar berbagai kota secara individual bahkan penggabungan.

Salah satu kota yang menjadi lahan penelitian Megapolitan Project tersebut adalah Jakarta. Yahya, peraih penghargaan kebudayaan bidang pelestari 2015 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI itu turut serta mengambil perannya.

Rupanya buku itu hanyalah sebagian kecil dari hasil penelitian Yahya yang meneropong apa dan siapa orang Betawi, penduduk lokal Jakarta, yang akan berulang tahun ke-494 pada 22 Juni 2021. Kita tentu menunggu karya berikutnya yang berisi dokumentasi lengkap hasil penelitiannya.

Posisi Kearifan Lokal

Buku ini cukup tebal, jumlah halamannya sebanyak 486+xviii, hitam putih dengan pilihan huruf tercetak cukup besar.

Buku ini didesain tidak bersifat teoritis dan tidak memuat alternatif solusi, namun masih menempatkan metodologi untuk mendekatkan pemahaman terhadap teks tradisi lisan tersebut.

Penulis menyebutkan bahwa karyanya ini mencoba memahami informasi kesejarahan dan kebudayaan etnik Betawi yang sepanjang hidupnya berada di kancah gelombang keragaman etnik, bangsa dan budaya (halaman 467).

Buku terbagi kedalam 10 bab yang diawali dengan pembahasan tentang iman. Selanjutnya Bagian 2 diberi judul Bebersih meliputi pembahasan tentang lingkungan asri, gotong royong, paketan, andilan, bersih lingkungan, tabunan, bungkus daun dan gotong royong kini.

Bagian 3 diberi judul \”Emak Bumi\”, pada Bagian 4 \”Asem Garem Makanan\”, Bagian 5 \”Merawat Sehat\”, Bagian \”6 Mencari Penghidupan\”, Bagian 7 \”Kebon dan Sawah\”.

Bagian 8 Sabda Alam meliputi pembahasan tentang memahami alam, simbol hewan, kabar angin, kekuatan tumbuhan dan interaksi yang hilang.

Bagian 9 diberi judul \”Dunia Lain Atawa Alus, Gaib, Siluman\”. Bab ini berisi tentang pembahasan bahwa manusia dalam kekokohannya, kesaktian dan kelebihannya, menyimpan kerapuhan dan kelemahan.

Pada bagian ini juga dibahas tentang cara upacara Bertani, juga upacara Bebarik yang berasal dari Bahasa Arab Baraqah yang artinya berkah. Dengan menyelenggarakan Bebarik diharapkan kehidupan masyarakat senantiasa berkah, makmur dan sejahtera. Kini upacara tersebut sering disebut dengan istilah \”Sedekah Bumi\” atau \”Sedekah Kampung\” (halaman 367).

Bagian akhir diberi judul Ngempu Jakarta berisi sub judul \”Takdir Jakarta Berkah Indonesia\”, \”Lapis-lapis Betawi\”, \”Karakter Nasionalisme Betawi\” dan \”Ngempu dengan Hati\”.

Pada halaman 470 dituliskan: Ketika generasi muda Betawi belum tuntas menerima pewarisan, terjadi perubahan masyarakat yang ekstrem yang dipicu oleh kemajuan teknologi dan globalisasi utamanya tayangan televisi yang mempreteli kewibawaan kearifan lokal.

Paradigma tradisional versus modern pada gilirannya mengeliminasi tradisional dengan embel-embel kolot, norak, ketinggalan jaman dan kampungan.

Lebih jauh dijelaskan bahwa dalam banyak medan persinggungan, kearifan lokal tidak mendapat tempat dalam struktur hidup keseharian orang Betawi yang tergantikan dengan gaya hidup modernis hedonis.

Pada bagian akhir buku, Bang Yanya seolah menegaskan bahwa tantangan kian besar. Namanya warisan budaya, maka ini menguatkan beban budaya yang diemban ahli warsinya untuk berupaya mengaktualisasikannya.

Dilansir dari: medcom.id

Tags: BetawiBetawi MegapolitanMerawat Jakarta Palang Pintu Indonesia
Previous Post

BTS 2021 Muster Sowoozoo Ditonton Lebih Dari 1,3 Juta Fan

Next Post

BTS Rilis CD Lagu \”Butter\”

Next Post

BTS Rilis CD Lagu \"Butter\"

BTS Rilis CD Lagu \"Butter\"

BTS Rilis CD Lagu \"Butter\"

BTS Rilis CD Lagu \"Butter\"

Aktris dalam Film Gone Girl Meninggal

  • Beranda
  • Hubungi Kami
  • NEWS
  • Privacy Policy
  • Profil
  • Radio SAI
  • Stream

© 2023 - SAI100FM.ID

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI

© 2023 - SAI100FM.ID

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
purito seoul wonder releaf centella spot patch 51ea 8ea shiseido ma cherie fragrance body soap 450ml mingxier compressed face mask tablets silk 30pcs kokuryudo hipitch deep cleansing oil 190ml mizon collagen power lifting toner 120ml vt mild skin pack 210g 100 pads kao biore morning jelly facial cleanser 100ml vt tx toning essence 30ml cosrx aloe soothing sun cream spf50 pa 50ml aplb glutathione niacinamide body wash 300ml set real barrier peach fit tone up sun cream spf50 pa 50ml round lab pine calming cica mask sheet 27ml 10ea aromatica embrace body oil neroli patchouli 100ml medipeel hyaluronic acid mooltox air fit sun cream spf50 pa 50g heimish marine care retinol eye serum 30ml etude power eyelash ampoule ex 6g aplb amino acid peptide facial cream 55ml benton snail bee high content mask pack bandai tom and jerry surprised bath ball 1 pc medipeel peptide 9 bio sun stick pro spf50 pa 19g the saem cover perfection tip concealer 02 rich beige 4ea set espoir pro tailor be velvet fluid foundation spf 32 pa 30g the ordinary niacinamide 10 zinc 1 30ml 10ea set secret key starting treatment essence isntree c niacin toning ampoule 50ml prettyskin collagen foundation 100ml rokkiss real fresh sun seed cleansing oil 300ml ourwhy oat skin barrier cream 50ml kaminomoto x some by mi hair serum shampoo set ryo hair damage care nourishing shampoo 592ml 0df9482f romand back me tone up cream 50ml dhc calcium cbp 60 days supply 240 tablets skinfood carrot carotene soothing toner 300ml quret strawberry collagen milk cream 50g shiseido shiseido anessa brightening uv sunscreen gel n spf50 pa 2022 version 90g 4ea set new saltrain saltrain toothbrush black bkw 1ea etude my lash serum 10ea set innisfree chrysanthemum lady cleanser 200ml skinfood rice brightening pad 250g 60pads rnw der concentrate adenosine plus 30ml panasonic hot hair curler eh hc30 m 100 240v 1pc cnp laboratory hydro cera intense cream 50ml bathclin kikiyu fine heat bath salt active switch 400g cnp laboratory propolis energy ampule mask 5pcs maxclinic water lift moisture ampoule 100ml rohto mentholatum water lip balm spf 20 pa 1pc jigott moisture real aloe vera toner 300ml laneige water bank blue hyaluronic eye cream 25ml 1ea cleansing foam 150g 1ea set estee lauder revitalizing supreme youth power soft creme 15ml timeless hyaluronic acid vitamin c serum 30ml holika holika pig nose clear black head 3 step kit honey gold 1pcs