Pertunjukan Tutur Batin yang disajikan oleh Yura Yunita benar-benar memancarkan daya tarik magisnya yang tak dapat disangkal. Begitu memasuki tempat pertunjukan, ribuan wajah penggemar terpesona dan kagum, seolah-olah mereka telah memasuki sebuah tempat yang suci dan istimewa.
Konser untuk merayakan album ketiga Yura ini menampilkan keahlian seni dan teknik yang luar biasa, mulai dari pengolahan vokal, aransemen musik, hingga tata visual. Semuanya digabungkan harmonis di bawah sinar gemerlap dan ikatan batin antara Yura dengan para penggemarnya.
Pertunjukan ini memberikan pengalaman yang membasuh jiwa secara spiritual. Sejak awal penampilannya di depan penonton dengan busana tradisional yang menjadi ciri khasnya, Yura mewakili Diva Indonesia masa kini dan menjadi sahabat dekat yang siap menemani pendengarnya dalam suka dan duka.
Baca juga : Konser “Pertunjukan Tutur Batin” Yura Yunita Ajak Rayakan Diri Sendiri
“Pertunjukan Tutur Batin benar-benar bikin aku very emotional sampai aku nangis. Semuanya sangat megah dan indah tapi tetap terasa intimate. Ini salah satu konser terbaik yang pernah kutonton,” ujar Fadila Rahmawati, salah satu penggemar Yura yang melihat idola mereka tampil pertama kalinya di Jakarta.
Ada keajaiban tak terungkap dari perpaduan elemen tradisional dan modern dalam pertunjukan ini. Penonton seringkali terpesona oleh instrumen-instrumen dan koreografi yang ditampilkan, terutama saat Yura membuka konser dengan nada-nada sinden yang dipadukan dengan musik tradisional.
Baca juga : Memaknai Kebaya dan Hiasan Bunga dalam Identitas Artistiknya
Yura kemudian berbagi kisah masa kecilnya saat ia jatuh sakit sebelum menyanyikan lagu tema film Petualangan Sherina, “Lihatlah Lebih Dekat”. Cerita sedih ini menjadi momen yang indah karena sekarang Yura dipilih oleh produser Mira Lesmana untuk menjadi penyanyi tema asli dalam sekuel Petualangan Sherina 2.
Mira Lesmana, yang hadir di konser tersebut, melihat Yura dengan kagum dan ikut bernyanyi bersama penonton.
Selain lagu-lagu hitsnya, Yura juga menghangatkan cinta dengan berduet bersama suaminya, Donne Maula, dalam lagu “Bercinta Lewat Kata” yang mereka tulis hanya satu jam sebelum konser.
Yura seolah-olah mengajak penonton naik roller coaster emosi. Dari kebahagiaan, kesedihan, asmara, hingga duka, semua perasaan bisa dirasakan dalam pertunjukan ini.
Namun, momen yang paling menyentuh hati adalah saat Yura membawa ibunya ke atas panggung dan berduet dalam lagu “Jalan Pulang”, lagu yang terinspirasi dari perjalanan umrah Yura bersama ibunya. Rasa sayang dan haru Yura terhadap ibunya membuat seluruh ruangan terasa penuh kasih.
Tak lupa, Yura menyampaikan rasa syukurnya kepada ibunya dan Tuhan Yang Maha Kuasa atas hubungan yang erat mereka. Dia juga tidak melupakan bahwa pencapaiannya sejauh ini berasal dari tanah air yang dia pijaki. Oleh karena itu, wajar jika penggemarnya, Hip-Hip Yura, menganggapnya sebagai sosok yang rendah hati.
Yura juga menghormati mentornya, almarhum Glenn Fredly, dengan membawakan lagu “Cinta dan Rahasia”. Saat itu, air mata sang penyanyi tak terbendung, dan penonton pun ikut menitikkan air mata.
“Lagu-lagu Yura memiliki makna yang sangat berarti bagi saya secara pribadi. Dengan mendengarkan lagu-lagu Yura, saya merasa ditemani. Saya tipe orang yang mudah merasa kurang percaya diri, tetapi hanya dengan mendengarkan lagu-lagu Yura, saya merasa didorong dan menyadari bahwa saya sudah cukup, terutama dalam album terbarunya, Tutur Batin,” kata Clarissa Sigrid, yang juga hadir di konser tersebut di Jakarta.
Yura memang ingin menyampaikan pesan ini melalui Pertunjukan Tutur Batin-nya: di tengah gemerlap panggung dan sorotan, dia tetap ingin menunjukkan dirinya apa adanya sambil mengingatkan bahwa kekurangan membuat kita menjadi lebih indah.
Kekurangan itulah yang menjadi pesan yang kuat dari Yura. Dia sering mengungkapkan bahwa keberagaman setiap individu adalah keindahan yang tidak perlu disesuaikan dengan standar masyarakat Indonesia yang ada. Sederhananya, itulah yang membuatnya istimewa, dan dia mengungkapkannya dengan penuh pengertian melalui lirik-liriknya.