Britney Spears mengklaim telah mengirim pesan kepada ibunya setelah dipaksa masuk ke fasilitas kesehatan mental di 2019.
Senin (25/7), Britney Spears melalui postingan di Instagram yang kini telah dihapus, dia membagikan tangkapan layar pesan teks yang dikirim kepada ibunya, seorang teman, dan pengacaranya. Sensasi pop itu mengaku telah dipaksa masuk ke fasilitas kesehatan mental pada 2019 oleh ibunya, Lynne Spears.
\”Ini sedikit berbeda dengan bukti,\” tulis Britney dalam keterangannya.
Dalam tangkapan layar pertamanya, melansir PageSix, Britney menulis kepada ibunya, \”Dia mengatakan dia ingin UP the seraquil dan aku suka whoaaaaaa horsey go f–k yourslwf.\” Dia melanjutkan, \”Seraquil saya pikir adalah bantuan tidur tapi itu untuk bipolar dan WAAAAAY Lebih kuat dari lithium.\”
Tak diketahui pasti siapa sosok yang dimaksud dalam teks tersebut. Apakah dokter Britney atau ayahnya Jamie Spears yang memiliki kendali atas perawatan medis pelantun \”Baby One More Time\” saat dia masih menjadi konservatornya.
Lebih lanjut dalam teksnya Britney berkata, \”Saya benar-benar merasakan semua obat sakit di perut saya.\” Dia juga menulis, \”Saya merasa seperti dia mencoba membunuh saya. Saya bersumpah demi Tuhan saya melakukannya.\”
Dalam keterangannya, Britney Spears mengklarifikasi bahwa dia tidak mendapat tanggapan apa pun dari ibunya pada saat itu tetapi kemudian ketika dia keluar dari sana, Lynne berniat mengunjunginya.
Spears menulis, \”Kata-katanya adalah \’Anda seharusnya mengizinkan saya mengunjungi Anda dan memeluk Anda.\’\”
Usai konservatori dihentikan, Britney kini berada di tempat yang jauh lebih baik. Apalagi setelah menyandang status Nyonya Sam Asghari, dia tampak bahagia dan plong dalam menjalani hari-harinya.
