Dian Sastrowardoyo berkolaborasi dengan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) menginisiasi sebuah gerakan bangga dan mencintai menggunakan busana kebaya. Bintang film Ada Apa Dengan Cinta ini ingin kebaya menjadi ciri khas tersendiri bagi wanita Indonesia.
Gerakan yang digaungkan Dian Sastro juga selaras dengan upaya pendaftaran kebaya sebagai warisan budaya tak benda ke organisasi pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya (UNESCO). Melalui gerakan Kebaya Goes To UNESCO, Dian Sastro ingin kebaya Indonesia mendapat pengakuan dunia.
\”Kita perlu banget mendaftarkan ke UNESCO bahwa kebaya itu adalah warisan budaya tak benda milik Indonesia, tapi kalau kita mau mendaftarkan ini ke warisan budaya tak benda Indonesia kita tuh harus buktikan dulu kepada UNESCO bahwa memang orang Indonesia itu banyak yang pakai kebaya,\” kata Dian Sastro dalam keterangan tertulisnya.
\”Upaya dukungan yang dilakukan oleh PANDI adalah memberikan sebuah wadah direktori dalam bentuk website bernama tradisikebaya.id di mana platform tersebut bisa menjadi galeri foto-foto berkebaya dari seluruh orang,\” kata Meita Pratiwi, Deputi Pengembangan Usaha, Kerjasama dan Pemasaran PANDI
Dian pun mengajak masyarakat ikut serta menyemarakkan gerakan Kebaya Goes to UNESCO dengan cara foto memakai kebaya lalu mengunggahnya pada website tradisikebaya.id. Gerakan ini akan dimulai pada tangal 9 Agustus 2022 sampai dengan 9 desember 2022.
\”Mungkin selama ini ada banyak teman yang sudah biasa pakai kebaya tiap hari tapi kan pakainya sendiri. Mumpung lagi suka pakai kebaya, kita daftarkan foto menggunakan kebaya upload di website tradisikebaya.id dengan hastag Kebaya Goes To Unesco,\” ucap Dian Sastro.
\”Semoga dengan adanya dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia di manapun berada, bisa mempermudah langkah kita agar kebaya bisa diakui sebagai warisan budaya dunia tak benda dari Indonesia oleh UNESCO,\” tutupnya.