Thursday, June 19, 2025
  • Login
Radio SAI 100FM
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
Radio SAI 100FM
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
Radio SAI 100FM
No Result
View All Result
Home Hiburan

Cinta Sejati Chang\’e di Balik Asal Usul Festival Kue Bulan

Nana HasanbyNana Hasan
February 13, 2021
in Hiburan
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Tiap tanggal lima belas bulan delapan kalender bulan, masyarakat Tiongkok merayakan Festival Kue Bulan. Festival yang dalam bahasa Mandarin disebut \”Zhong Qiu Jie” ini merupakan hari libur nasional bagi warga Tiongkok.

Festival ini nggak cuma dilakukan oleh warga Tiongkok saja lo. Warga Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, dan Vietnam juga merayakannya. Festival pertengahan musim gugur ini diketahui telah dirayakan sejak 3000 tahun lalu, tepatnya pada zaman Dinasti Song.

Di beberapa wilayah Tiongkok, kue bulan punya ciri khas yang berbeda-beda. Umumnya kue bulan dibuat dengan pasta biji teratai, dibungkus dengan satu atau dua kuning telur bebek dan ditutup dengan lapis tipis adonan tepung.

ADVERTISEMENT

Namun di barat daya Provinsi Yunan, warga menyiapkan kue bulan dengan isi bunga dan ham. Di Suzhou, dekat Shanghai, kue punya tekstur renyah dan isi daging. Kue ini bisa dinikmati sepanjang tahun. Sedangkan, kue bulan ala Beijing punya varian isi lebih modern seperti kacang merah.

\"Kue
Kue bulan punya berbagai bentuk dan isian. (Google)

Kamu sebagai warga Tionghoa yang tinggal di Indonesia juga mungkin merayakan festival ini. Tapi kamu tahu nggak sih cerita di balik perayaan tahunan ini?

Kisah Cinta Sejati

Konon festival ini berasal pada kisah cinta antara seorang dewi yang cantik dan pandai bernama Chang\’e dan suaminya, seorang pemanah bernama Hou Yi. Kisah ini didasarkan pada buku Handbook of Chinese Mythology.

Hou Yi dikisahkan dapat menyelamatkan dunia dengan memanah 9 dari 10 matahari yang terbit di langit. Selama satu tahun, 10 matahari ini begitu menyengsarakan rakyat. Karena jasanya, si pemanah tersebut mendapatkan ramuan keabadian dari Xi Wangmu, ratu keabadian dari barat.

Namun Hou Yi lebih memilih untuk hidup bersama di dunia bersama sang istri, Chang\’e, dan menolak untuk meminum ramuan tersebut. Baginya, buat apa hidup kekal tanpa istri tercinta, Chang\’e. Kemudian ramuan tersebut disimpan oleh sang istri.

Kabar ini sampai ke telinga murid Yi, Feng Meng yang berusaha untuk merebutnya dari Chang’e. Tentu Chang’e menolak permintaan tersebut dan lebih memilih untuk meminum ramuan tersebut yang menyebabkan dirinya naik ke langit.

\"Chang\'e
Chang\’e naik ke langit dan menjadi bulan. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Karena cintanya yang begitu besar pada sang suami, Chang’e kemudian memilih agar dirinya menjadi bulan. Mengetahui hal ini, Hou Yi kemudian rutin meletakkan buah-buahan di halaman rumah untuk mengenang istrinya tercinta.

Para warga yang bersimpati turut memberikan penghormatan serupa seperti yang dilakukan Hou Yoi tiap tahun, pada hari kelima belas bulan kedelapan, saat bulan bulat penuh dan bersinar terang. Hingga kini, kebiasaan tersebut dikenal dengan tradisi Festival Kue Bulan.

Chang\’e dan Panglima Tian Feng

Kisah Chang\’e dan pemanah ini pernah ditampilkan berbeda dalam serial Kera Sakti yang tayang di stasiun televisi swasta pada era 2000-an. Chang\’e merupakan selir yang mencuri obat abadi agar dirinya bisa terbang ke langit. Ia hendak meminta bantuan kerajaan langit untuk menghukum sang pemanah yang telah menjadi raja zalim.

Panah yang mengejar Chang\’e dipatahkan oleh seorang jenderal langit dan membuat mereka jatuh cinta. Kecantikan Chang\’e juga membuat panglima Tian Feng yang kebetulan ada di sana terpesona sehingga membutakan hatinya. Ia sampai nekat melanggar berbagai hal demi memiliki Chang\’e.

Perbuatannya diketahui dan dijatuhi hukuman mengalami 1000 kisah cinta yang tragis. Ingat kalimatnya yang terkenal, \”Dari dulu memang begitulah cinta. Deritanya tiada akhir\”?

Kini festival ini menjadi momen untuk berkumpulnya keluarga sambil menikmati kue bulan. Namun kue bulan pernah nggak populer hingga masa Dinasti Yuan karena diidentikkan sebagai pembawa pesan rahasia untuk membantu orang Han menggulingkan rezim Mongol.

Perayaan ini juga diisi dengan menghias jalanan, rumah, dan kantor dengan lentera yang terbuat dari kertas, meriah banget. Kalau dibandingkan dengan kisah cinta mereka berdua, mungkin kisah cintamu belum apa-apanya, Sobat Sai!

Dilansir dari: inibaru.id

Tags: Chang'efestivalKue Bulantiongkok
Previous Post

Heboh Chip e-KTP Bisa Dilacak, Benarkah?

Next Post

Ini Alasan Sandal Jepit Selalu Lekat di Hati dan Kaki Orang Indonesia

Next Post

Ini Alasan Sandal Jepit Selalu Lekat di Hati dan Kaki Orang Indonesia

Cermin di Tikungan Bukan dari Kaca Cembung, Mitos atau Fakta?

Cara Juicy Luicy Merayakan Kesedihan di Lagu Terbaru

Mikha Angelo Persembahkan Album \"Lover\" pada Momen Valentine

Mikha Angelo Persembahkan Album \"Lover\" pada Momen Valentine

  • Beranda
  • Hubungi Kami
  • NEWS
  • Privacy Policy
  • Profil
  • Radio SAI
  • Stream

© 2023 - SAI100FM.ID

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI

© 2023 - SAI100FM.ID

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Luxe recliner with USB, storage, and cup holder Acacia Wood Club Chairs Set of 4 with Cushions Outdoor Elegance Elegant outdoor dining set with a stylish patina copper finish, perfect for any patio Modern glam marble top coffee table, handcrafted elegance Modern glass coffee table with shelf for storage Acacia Wood Dining Table Elegant, durable, perfect for outdoor gatherings Mid century modern wooden console table by Bascom Wicker storage for outdoors Festive pine cone wreath with glitter, unlit, 185 Mid century modern counter stools with fabric and wood. Set of 2 Cozy, stylish recliner Swivel office chair with mid century modern design by Aleigha Durable outdoor dining set for 5, perfect for patios Acacia 4 Seater Dining Set with Cushions and Round Table Lopez Farmhouse Spindle Backrest Wood Barstools, Set of 2 Dark Oak Acacia Wood Side Table with Storage Industrial Style Wicker Club Set with Fire Pit and Cushions Queen fabric duvet set Eucalyptus & Fir Wreath Outdoor Fire Pit Table Acacia Wood Chat Set Janely Outdoor Stacking Dining Chair Set, 4 Pack Modern 72 wood vanity with double sinks and Carrara marble top Elegant wicker dining set for outdoor gatherings Acacia wood dining set with wicker, teak finish Hinged Norway Spruce, 4 5ft, perfect for small spaces Kilmore: Historic town in Victoria, Australia Modern aluminum chaise with mesh seating for outdoor comfort Acacia Wood Adirondack Dining Set for 6, Perfect for Outdoor Gatherings Pre lit Noble Fir tree, 2ft, LED, decorated Gray Wood Folding Table for Outdoor Use Modern tufted loveseat Modern glam aluminum honeycomb side table in silver Abel 7 Piece Outdoor Dining Set Acacia Wood, Wicker, Teak Finish, Cushions Elegant cast stone planters in antique white, perfect for outdoor decor Elegant leather dining chairs, set of 2. Perfect for any dining room Jalen Black Leather Barstools, Set of 2 Wicker Hanging Chair Indoor/Outdoor Use, No Stand Needed Stylish concrete side table for outdoor use Modern 3 Seater Curved Sofa 4pc Outdoor Sofa Set with Cushions Levanto Veldede: Quality assured Geometric Slipper Chair Stylish aluminum club chair for indoor and outdoor use Luxe Faux Leather Recliner with Nailhead Trim Oversized Comfort Aruda Fire Pit: Stylish, lightweight concrete and wood burning square design in dark gray Stylish Wicker Chat Set Cozy Faux Fur Blanket Osgood: Knee pain relief Boho handcrafted lantern decor