Bradley Cooper dikabarkan tengah berkencan dengan politisi muslim Amerika Serikat, Huma Abedin. Abedin juga dikenal merupakan mantan staf, ajudan, dan orang terdekat dari Hillary Clinton.
Dilaporkan People pada Selasa (12/7) waktu AS, seorang sumber mengatakan aktor dan sutradara berusia 47 tersebut telah berkencan dengan perempuan berusia 45 tahun itu selama \”beberapa bulan\” terakhir.
Menurut laporan Page Six, keduanya disebut dikenalkan oleh Pemimpin Redaksi Vogue, Anna Wintour, yang merupakan teman dekat mereka. Keduanya datang ke Met Gala 2022 lalu secara terpisah.
Sumber dalam Hollywood lainnya mengatakan bahwa Bradley Cooper dan Huma Abedin memilih untuk tak memamerkan hubungan keduanya secara terbuka.
\”Bradley diam-diam berkencan dengan Huma selama beberapa bulan sekarang, mereka sangat merahasiakannya,\” kata sumber tersebut. \”Bradley putus dengan [aktris] Dianna Agron dan mulai berkencan dengan Huma,\”
\”Abedin sudah mengatakan hal ini ke sejumlah temannya, dia punya cowok baru tapi tak mengatakan siapa orangnya. Dia benar-benar menjaga hal ini rapat-rapat,\” kata sumber tersebut.
\”Mereka sungguh sempurna untuk satu sama lain. Mereka berdua amat tertarik dengan pemerintahan, politik, dan kemanusiaan,\” kata si sumber.
Sebelum dengan Huma Abedin, Bradley Cooper berkencan dengan Diana Agron setelah putus dari Irina Shayk pada 2019. Cooper bersama dengan Shayk sejak 2015 dan telah mendapatkan seorang putri.
Bradley Cooper dikabarkan tengah berkencan dengan Huma Abedin, politisi perempuan Muslim dan mantan staf Hillary Clinton. (Getty Images via AFP/NOAM GALAI)
Setelah putus dari Shayk, sejumlah rumor beredar soal pasangan baru Bradley Cooper, salah satunya adalah Lady Gaga. Rumor kedekatan dengan Gaga muncul setelah keduanya terlibat dalam film A Star Is Born.
Namun rumor Gaga tersebut ditepis oleh keduanya. Bahkan Gaga mengonfirmasi berpacaran dengan Michael Polansky pada Februari 2020.
Abedin merupakan anak keturunan India dan Pakistan, dan diketahui beragama Islam. Kedua orang tuanya merupakan profesor sebuah universitas.
Abedin sempat tinggal di Jeddah, Arab Saudi, ketika orang tuanya ditawari pekerjaan di University of Jeddah.
Abedin kemudian pindah ke Amerika Serikat untuk kuliah jurnalistik di George Washington University dan mulai bekerja di Gedung Putih sebagai magang pada 1996. Kala itu pula ia menjadi asisten dari Hillary Clinton yang menjadi ibu negara.
Abedin juga pernah menjadi asisten editor Journal of Muslim Minority pada 1996-2008, dan diketahui lancar berbahasa Arab.
Dilansir dari : cnnindonesia.com