Nggak hanya bangunannya yang megah, kisah Taj Mahal, khususnya sejarah pembangunannya bikin banyak orang kagum. Hanya, di negara yang sama, juga ada bangunan Taj Mahal \’Merah\’ dengan ukuran yang lebih kecil. Bentuknya juga cukup mirip. Hanya, apakah kisah Taj Mahal \’Merah\’ ini terkait dengan Taj Mahal aslinya?
Meski sama-sama ada unsur romantikanya, kisah pembangunan Taj Mahal \’Merah\’ yang ada di Agra ini justru berasal dari tokoh yang berasal dari dunia Barat. Hanya, kebetulan saja lokasinya masih di India sehingga banyak orang membandingkannya dengan Taj Mahal asli.
Bedasarkan catatan Atlas Obscura, John Hessing, seorang musafir Belanda bertugas menjadi perwira militer di Sciondia Marathas Agra pada pergantian abad ke-19. Hessing bukanlah perwira biasa. Dia adalah tokoh penting yang bertanggung jawab penuh mempertahankan Benteng Agra. Sayangnya, pada 1803, dia terbunuh saat bertempur melawan Inggris.
Kabar ini membuat istri John, Ann Hessing, sangat berduka. Dia memutuskan untuk membuat kenangan suaminya dengan bangunan yang mirip dengan Taj Mahal. Inspirasinya tentu saja adalah sejarah Taj Mahal yang dibangun Shah Jehan untuk mengenang istrinya yang telah tiada.
Desain Taj Mahal Merah memiliki banyak kesamaan dengan desain Taj Mahal asli. Hanya, kalau Taj Mahal asli dibuat dengan bahan marmer putih, Taj Mahal Merah dibuat dengan batu pasir. Bangunan Taj Mahal Merah juga memakai ukiran, lengkungan, kubah, serta desain simetris khas Mughal. Meski begitu, strukturnya lebih rapat dengan tata letak persegi yang lebih sederhana.
Di pintu masuk makam Taj Mahal Merah, terdapat dua prasasti. Di permukaan prasati tersebut ada tulisan dalam bahasa Persia yang berisi tentang ungkapan kesedihan istri John Hessing. Sementara prasasti satunya menandakan tahun kematiannya.
ang menarik adalah, meski bangunan Taj Mahal Merah memiliki elemen makam khas Islam, lokasinya justru ada di dalam kompleks permakaman katolik. Hanya, beda dengan Taj Mahal asli yang bisa dikunjungi kapan saja, Taj Mahal Merah nggak sembarangan bisa dikunjungi.
Di India saja sampai ada dua Taj Mahal, yakni yang asli dan Taj Mahal Merah. Sepertinya, orang zaman dulu di sana kalau sudah cinta memang nggak tanggung-tanggung.
Dilansir dari: inibaru.id