Tuesday, September 16, 2025
  • Login
Radio SAI 100FM
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
Radio SAI 100FM
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
Radio SAI 100FM
No Result
View All Result
Home Hiburan

14 Negara Unjuk Aksi di Rainforest World Music Festival 2024

Sri AgustinabySri Agustina
July 1, 2024
in Hiburan, Musik
Festival Rainforest 2024

(Imarhan di Rainforest World Music Festival 2024 (Foto: Medcom)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Kuching (Lampost.co)–Rainforest World Music Festival 2024 kembali terselanggara di Kuching, Sarawak, Malaysia. Festival ini mewadahi musisi-musisi berbasis etnik dan tradisi masing-masing negara.

Tahun ini, Rainforest World Music Festival yang ke-27 kali, pada 28-30 Juni 2024. Menghadiri 14 negara yang ujuk 20 penampil.

Rainforest World Music Festival digelar di Kampung Budaya Sarawak, terletak kaki gunung Santubong yang berhadapan langsung dengan Laut Cina Selatan. Lokasinya sekitar 35 kilometer dari pusat kota Kuching.
Festival ini sekaligus menjadi ajang bagi Negara Bagian Sarawak untuk memperkenalkan tradisi mereka yang tak terpisahkan dengan budaya Dayak.

ADVERTISEMENT

Salah satu musisi yang tampil dengan identitas Dayak dalam festival ini adalah Alena Murang. Alena tampil memainkan instrumen khas Dayak, Sape, dan membawakan musik berbasis kultur Dayak Kelabit. Tampil pada hari Sabtu, 29 Juni 2024, Alena menunaikan tugasnya dengan baik membuka festival. Dia juga sempat menyelipkan lagu folk masyarakat Dayak yang sangat terkenal, “Leleng.”

Salah satu daya tarik yang ditawarkan Rainforest World Music Festival adalah keberagaman penampil yang berasal dari berbagai suku bangsa di penjuru dunia.

Selain Alena dengan instrumen sape, catatan menarik lain dari panggung festival ini adalah penampilan grup asal Aljazair bernama Imarhan.

Imarhan berasal dari jantung gurun Sahara, yang kering dan berdebu. Mereka membawakan musik tradisi suku Tuareg dengan sentuhan gitar elektrik bernuansa rock-blues dengan tetap mempertahankan identitas perkusif melalui djimbe dan calabash yang repetitif.

Klimaks hari kedua festival datang dari Nini, unit heavy metal dari Taiwan. Nini mengawinkan musik keras dengan instrumen tradisional Tiongkok yang secara tonal jauh berbeda.

Nini belakangan memang menjadi sorotan global, terlebih dia sempat mengikuti ajang pencarian bakat America’s Got Talent. Selama lebih dari dua dekade Nini menyelami musik tradisi Tiongkok dan disempurnakan lewat studi musik secara akademik di Tainan National University of the Arts.

Previous Post

Ulang Tahun ke-8 Catchplay+ Hadirkan Serial Original Urban Horor

Next Post

Alternativa Film Project 2024 Digelar di Indonesia dengan Juri Internasional

Next Post
Alternativa Film

Alternativa Film Project 2024 Digelar di Indonesia dengan Juri Internasional

Pertuanangan Batal

Ayu Ting Ting Bersuara Terkait Pertunangan dengan Fardhana

Iklan Asepa

Asepa Kolaborasi dengan McDonald's, Penggemar Kecewa

Band BTOB

Promotor Lokal Tak Siap, BTOB Batal Gelar Konser di Jakarta 

Tompi

Tompi Kehilangan Semangat Bermusik

  • Beranda
  • Hubungi Kami
  • NEWS
  • Privacy Policy
  • Profil
  • Radio SAI
  • Stream

© 2023 - SAI100FM.ID

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI

© 2023 - SAI100FM.ID

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In