Sinar matahari rupanya menjadi pemicu terbesar yang menyebabkan kondisi kulit tidak sehat, baik untuk aktivitas di luar atau dalam rumah. Untuk melindungi kulit dari kondisi yang tidak sehat, maka sunscreen wajib digunakan sebagai langkah pertama untuk kesehatan kulit.
Dokter spesialis kulit dr Arthur S. Simon, Sp.KK alias pencetus Instagram @dokterkulitkucom menjelaskan, 80 persen kondisi kulit kusam sebenarnya disebabkan paparan matahari ketika seseorang berusia 17 tahun ke bawah.
Untuk itu, penggunaan sunscreen yang terlambat di usia 18 tahun ke atas, meski rutin digunakan hanya bisa \’menyelamatkan\’ 20 persen kondisi kulit.
Baca juga : Pilih Warna Baju saat Cuaca Panas, Hindari Hitam
\”Kulit yang sehat dan berbinar lebih mudah dicapai kalau kulit sudah dijaga sejak dini, dari kecil. Sinar matahari punya beragam efek jelek bagi kulit. Dia meningkatkan produksi pigmen, membuat flek. Dia menghancurkan pondasi kulit sehingga menyebabkan kulit kendur atau peyot,\” terangnya
Bahkan ia menyebut, penggunaan sunscreen seharusnya dilakukan sejak anak berusia 2 tahun. Atau setidaknya, perlindungan dari paparan sinar matahari perlu dilakukan untuk kesehatan kulit jangka panjang, seperti dengan menggunakan topi, payung, dan lain-lain.
\”(Penggunaan sunscreen sejak anak-anak) aman, memang seharusnya begitu,\” imbuhnya.
baca juga : Tubuh Kekurangan Air, ini Efek Sampingnya
Seringkali, rutinitas Work from Home membuat orang meremehkan pentingnya penggunaan sunscreen.
Dr Arthur menjelaskan, kulit wajah tetap memerlukan perlindungan dari sinar matahari meski aktivitas hanya dilakukan dalam ruangan. Begitu pun ketika langit mendung, paparan sinar matahari yang terhalang sebenarnya tetap membahayakan kulit.
\”Kalau kamu tinggal dalam goa yang benar-benar gelap nggak kena sinar matahari, ya nggak apa-apa sih. Tapi selama masih dalam ruangan itu terang atau ada jendela, ya kamu masih tetap bisa mendapat efek jelek matahari. Itu bisa dilindungi dengan penggunaan sunscreen,\” jelasnya.