Thursday, June 19, 2025
  • Login
Radio SAI 100FM
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
Radio SAI 100FM
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
Radio SAI 100FM
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup

Mengenal Diet Rendah Protein dan Manfaatnya bagi Penderita Ginjal

Nana HasanbyNana Hasan
March 22, 2022
in Gaya Hidup, Kesehatan
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Diet rendah protein merupakan pola diet yang umumnya hanya diperuntukkan bagi pasien yang menjalani pengobatan penyakit tertentu, salah satunya penderita sakit ginjal.
Jenis diet ini memang berbeda dari diet pada umumnya lantaran harus dilakukan berdasarkan saran dokter.

Di bawah ini terdapat penjelasan lebih rinci mengenai penjelasan diet rendah protein serta manfaatnya bagi kesehatan khususnya untuk penderita penyakit ginjal.

Apa itu Diet Rendah Protein?
Dilansir dari Healthline, diet rendah protein adalah diet khusus untuk penderita disfungsi hati, penyakit gagal ginjal, serta gangguan metabolisme protein.

ADVERTISEMENT

Orang yang melakukan diet ini harus membatasi jumlah asupan protein harian. Biasanya mereka perlu mengurangi 4-8 persen protein dari total kalori hariannya.

Jumlah tersebut sekitar 20-50 gram protein per hari, menyesuaikan berapa banyak kalori yang dikonsumsi. Meski begitu, diet ini tak bisa dilakukan sembarangan agar terhindar dari risiko kekurangan nutrisi dan masalah kesehatan lanjutan.

Manfaat Diet Rendah Protein
Menjalani diet rendah protein bagi penderita gangguan ginjal bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup mereka, sehingga memiliki potensi umur panjang. Berikut manfaat diet rendah protein lainnya:

1. Meringankan kerja ginjal
Ketika penderita gangguan ginjal mengurangi asupan protein harian, dampak baiknya yaitu bisa mengurangi beban kerja pada organ hati dan ginjal yang sudah terlanjur rusak.

Selain itu, kondisi tersebut membantu meningkatkan metabolisme protein dan mencegah penumpukan urea dalam aliran darah.

2. Membuang sisa urea
Makanan tinggi protein rentan menghasilkan limbah atau disebut urea pada ginjal. Oleh karenanya, diet rendah protein ini sangat membantu membuang kelebihan urea tersebut.

Kadar urea terlalu tinggi dalam darah justru menyebabkan gejala kelelahan, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, perubahan status mental, diabetes, hingga gagal jantung.

3. Meminimalkan gejala kelainan ginjal
Mengurangi asupan protein sangat diperlukan bagi penderita kelainan genetik yang memengaruhi metabolisme protein, seperti penyakit homocystinuria dan fenilketonuria.

Penyakit tersebut biasanya ikut mengganggu pemecahan asam amino tertentu. Dengan menjalani diet rendah protein, maka kondisi ini efektif membantu meminimalkan gejalanya.

Makanan untuk Diet Rendah Protein
Sejauh ini hanya ada dua kategori makanan untuk orang yang sedang menjalani diet rendah protein.

Makanan yang dianjurkan selama diet rendah protein: apel, pisang, buah berry, buah sitrus, tomat, asparagus, paprika, brokoli, gandum, alpukat, minyak zaitun, minyak kelapa.
Makanan yang dibatasi selama diet rendah protein: daging ayam, sapi, ikan dan seafood, kacang-kacangan seperti buncis, polong, almond, walnut, pistachio, susu sapi, keju, yoghurt, tahu, tempe, biji chia, dan rami.

Efek Samping Diet Rendah Protein
Protein diklaim memberi manfaat signifikan dalam menurunkan berat badan hingga mempercepat metabolisme. Tapi bagi sebagian orang protein justru membahayakan kesehatan.

Meski begitu, protein tetap dibutuhkan oleh tubuh namun jumlahnya perlu disesuaikan. jika asupan protein terlalu rendah, hal ini mempunyai efek samping bagi kesehatan, meliputi:

1. Malnutrisi
Pasokan protein yang kurang mencukupi kebutuhan tubuh berisiko menimbulkan malnutrisi pada seseorang.

Sebab protein ini termasuk zat gizi mikro utama dengan peranan penting untuk menjalankan fungsi tubuh dalam memberi energi, hingga mengatur laju metabolisme.

2. Mengalami gangguan fungsi kekebalan tubuh
Tubuh Anda menggunakan protein untuk membentuk kekuatan otot, kulit, tulang, menghasilkan enzim dan hormon penting, serta memperbaiki jaringan.

Studi menunjukkan, kekurangan protein dapat memiliki efek merugikan pada kesehatan, termasuk gangguan fungsi kekebalan tubuh, kehilangan otot, hingga anemia.

3. Menghambat pertumbuhan
Khususnya pada anak-anak dalam masa pertumbuhan, diet rendah protein sangat memengaruhi pertumbuhannya jadi menurun.

Ketika pertumbuhan terhambat, maka kepadatan tulang juga ikut menyusut, dan berisiko kekurangan gizi.

Dilansir dari: cnnindonesia.com

Tags: gaya hidupkesehatanMengenal Diet Rendah Protein dan Manfaatnya bagi Penderita Ginjal
Previous Post

Rayakan Hari Hutan Sedunia, Ini 5 Langkah yang Bisa Kamu Lakukan di Rumah

Next Post

Tur Dewa 19 di Bandung Dibatalkan

Next Post

Tur Dewa 19 di Bandung Dibatalkan

5 Rekomendasi Film Dokumenter Misteri di Netflix

Episode Baru Business Proposal, Ahn Hyo-seop dan Kim Se-jeong Mesra

Amanda Manopo Stres Baca Naskah Sinetron Ikatan Cinta: Sudah Mulai Gila

Sekuel Godzilla vs. Kong Syuting di Australia

  • Beranda
  • Hubungi Kami
  • NEWS
  • Privacy Policy
  • Profil
  • Radio SAI
  • Stream

© 2023 - SAI100FM.ID

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI

© 2023 - SAI100FM.ID

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Chanel Leather Short Boots: Elegant, stylish, and luxurious footwear Fendi White Low Tops for Women Stylish and chic Chanel Leather Ankle Boots Size Gucci Blondie Pump in coffee color for women Dior B23 Low Top Sneaker Stylish and comfortable Prada White Nylon Booties for Women Stylish and Durable Unisex Balenciaga shoes Gucci Jordaan Gold Leather Loafer GL0711042 Luxurious style and comfort in one elegant package Gucci Lovelight Screener Sneaker in Lilac for Women Balenciaga BB Pool Slide Sandals BBD013878 Chanel ballet flats for women, size 4 Gucci GG Tassel Loafer 3D Unisex Shoes by Valentin Gucci GG Marmont Slide Sandals Stylish and comfortable luxury footwear New Chanel UGG Boots Style Blue Speed Trainers: Fast, stylish footwear for active lifestyles Unisex trainers by Valentino, size 8 Vintage Chanel boots new arrivals Stylish long boots by Valentino Garavani Chanel Lace Ups with Gold Chain Elegant Black Design for Wome Luxe black croc sandal White leather high top LV Women's Blue Mul Stylish Louboutin sneakers in black, white, and silver Stylish TPU shoes for all Louis Vuitton Pochette Metis East West bag, model M465968150 Track Runner 2.0: Enhanced performance for athletes Stylish Chanel flip flops for women Green & Yellow Sneaker Stylish Chanel sneakers Stylish men's shoes by Valentino, size 34 Elegant 9cm slingback heels by Valentino Stylish open back shoes by Balenciaga, 8.5cm heel, size 2 Black sneaker boots by Christian Louboutin, model Cheney Walk, style CLS059 Gucci GG Web Black Leather Loafer GL0513177 Stylish and luxurious men's footwear Dior B27 Low Top Sneaker Stylish and comfortable Furry Slipper for Wome White Hermes Figari Sandals for Women Stylish and Elegant Dior Rose Fantastique Black Pump for Women. Elegant, stylish, and comfortable. Perfect for any occasion Gucci Rhyton Ivory Women's Sneakers Stylish and Comfortable Gucci Women's Double G Slide Sandal Stylish and comfortable luxury footwear Chanel Leather Boot Stylish ankle boots with signature red soles Gucci Horsebit Loafers for Women, Size 1 10cm Heel Women's Shoes by Valentino Elegant and stylish LV Women's Black Ankle Boot Star Trail. Elegant and stylish Gucci Ace Sneaker for Wome D&G Crystal Mesh Sliders Silver, Women's Vintage Chanel pumps, 2cm heel, size 7 Valentino 9cm Women's Sandal, Size