Penting bagimu untuk memastikan kecukupan serat pangan harian. Jika tidak tercukupi, kekurangan serat pangan dapat memicu berbagai macam penyakit.
Melansir The World Health Report, kurangnya konsumsi sayur dan buah yang merupakan sumber serat dapat menyebabkan kanker gastrointestinal, penyakit jantung iskemik, dan stroke.
Terdapat dua jenis serat pangan, yaitu serat larut (soluble fiber) dan serat tidak larut (insoluble fiber). Kedua jenis serat ini memiliki fungsi yang berbeda.
Serat larut dalam air dapat memperlambat pencernaan dan penyerapan makanan di dalam usus, sehingga gula darah dapat lebih stabil dan kolesterol darah lebih terkendali. Contoh makanan yang mengandung serat larut adalah inulin, oatmeal, sitrus, frukto oligosakarida (FOS).
Sedangkan serat tidak larut yang terkandung dalam gandum, beras merah dan cokelat, timun, serta tomat. Semua makanan itu dapat membantu memperlancar pergerakan usus sehingga dapat mencegah sembelit.
Dalam acara konferensi pers peluncuran Nestlé Nutren Fibre, dr. Cindiawaty dikenal sering memberikan konsultasi kepada kalangan pesohor Tanah Air. Ia mengatakan bahwa beberapa orang foodies yang berkonsultasi dengannya telah menjalani pengaturan pola makan seimbang yang diiringi olahraga teratur serta minum 2 gelas produk nutrisi kaya serat pada pagi dan malam hari.
\”Setelah satu bulan, para foodies ini merasa aktivitas Buang Air Besar (BAB) jadi lebih lancar sehingga membuat mereka nyaman beraktivitas. Mengonsumsi produk nutrisi kaya serat juga dirasa dapat memberikan rasa kenyang lebih lama,” pungkas dr. Cindy.
Dilansir dari: medcom.id