Tuesday, October 21, 2025
  • Login
Radio SAI 100FM
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
Radio SAI 100FM
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
Radio SAI 100FM
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup

Hindari Talasemia, Deteksi Sedari Dini

Nana HasanbyNana Hasan
May 10, 2022
in Gaya Hidup, Kesehatan
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Pada 8 Mei 2022 lalu baru saja diperingati sebagai Hari Talasemia Sedunia atau World Thalassemia Day. Dinukil dari laman Jatengprov, terhitung awal Mei 2021, jumlah penderita thalasemia di Indonesia mencapai 10.555 orang.

Dan talasemia adalah penyakit keturunan (kelainan genetik) akibat kelainan sel darah merah yang dapat menyebabkan penderita harus melakukan transfusi darah sepanjang usianya. Penyakit tersebut bisa dicegah melalui deteksi dini.

Talasemia dapat diturunkan dari perkawinan antara dua orang pembawa sifat. Seorang pembawa sifat talasemia secara kasat mata tampak sehat (tidak bergejala), hanya bisa diketahui melalui pemeriksaan darah dan analisis hemoglobin.

ADVERTISEMENT

Cara mengetahui seorang talasemia dilakukan melalui pemeriksaan riwayat penyakit keluarga yang anemia atau pasien talasemia, pucat, lemas, riwayat transfusi darah berulang, serta pemeriksaan darah hematologi dan Analisa Hb.

Berdasarkan data dari Yayasan Talasemia Indonesia, terjadi peningkatan kasus talasemia yang terus menerus. Sejak tahun 2012 sebanyak 4.896 kasus hingga bulan Juni Tahun 2021 data penyandang talasemia di Indonesia sebanyak 10.973 kasus.

Dari sisi pembiayaan, menurut data BPJS Kesehatan 2020 beban pembiayaan kesehatan sejak tahun 2014 sampai tahun 2020 terus meningkat. Talasemia menempati posisi kelima di antara penyakit tidak menular setelah penyakit jantung, gagal ginjal, kanker dan stroke yaitu 2,78 triliun tahun 2020.

\"talasemia
(Menurut dr. Elvieda Sariwati, M.Epid sampai saat ini talasemia belum bisa disembuhkan namun dapat dicegah kelahiran bayi Talasemia Mayor. Foto: Dok. Birkom Kemenkes)

Plt. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kemenkes, dr. Elvieda Sariwati, M.Epid, mengatakan deteksi dini bertujuan untuk mengidentifikasi pembawa sifat talasemia agar tidak terjadi perkawinan sesama pembawa sifat.

Secara klinis ada tiga jenis talasemia, yakni talasemia mayor, talasemia intermedia, dan talasemia minor/trait/pembawa sifat.

Pasien talasemia mayor memerlukan transfusi darah secara rutin seumur hidup (2-4 minggu sekali). Berdasarkan hasil penelitian Eijkman tahun 2012, diperkirakan angka kelahiran bayi dengan talasemia mayor sekitar 20 persen atau 2.500 anak dari jumlah penduduk ± 240 juta.

Pasien talasemia intermedia membutuhkan transfusi darah, tetapi tidak rutin. Sementara pasien talasemia minor/trait/pembawa sifat secara klinis sehat, hidup seperti orang normal secara fisik dan mental, tidak bergejala dan tidak memerlukan transfusi darah.

“Sampai saat ini talasemia belum bisa disembuhkan namun dapat dicegah kelahiran bayi Talasemia Mayor dengan cara menghindari pernikahan antar sesama pembawa sifat, atau mencegah kehamilan pada pasangan pembawa sifat talasemia yang dapat diketahui melalui upaya deteksi dini terhadap populasi tertentu,” kata Elvieda di Jakarta, Selasa, 10 Mei 2022.

\"talasemia
(Berdasarkan data dari Yayasan Talasemia Indonesia, terjadi peningkatan kasus talasemia yang terus menerus. Sejak tahun 2012 sebanyak 4.896 kasus hingga bulan Juni Tahun 2021 data penyandang talasemia di Indonesia sebanyak 10.973 kasus. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)

Hari Talasemia

Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan penyebaran informasi serta pengendalian talasemia, Kementerian Kesehatan mengadakan peringatan hari Talsemia Sedunia melalui beberapa rangkaian kegiatan yaitu media briefing, webinar dan deteksi dini pada keluarga.

Kementerian Kesehatan memberikan himbauan kepada pemerintah, swasta maupun masyarakat untuk dapat berpartisipasi dan mendukung upaya pencegahan dan pengendalian talasemia dengan :

– Meningkatkan upaya promotif dan preventif untuk mencegah terjadinya kelahiran bayi dengan Talasemia Mayor, dengan meningkatkan informasi dan edukasi kepada masyarakat dan melaksanakan skrining/ deteksi dini Talasemia untuk keluarga penyandang Talasemia.

– Melaksanakan deteksi dini pada calon pengantin yang belum memiliki kartu deteksi dini.

– Melaksanakan penjaringan kesehtan pada anak sekolah dengan integrasi program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

– Mendorong kementerian terkait (Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ) dan lintas sektor terkait lainnya untuk meningkatkan kerjasama dalam mengatasi masalah kesehatan sehingga semua kebijakan yang ada berpihak pada kesehatan.\\

Dilansir dari: medcom.id

Tags: Deteksi Sedari Dinigaya hidupHindari TalasemiakesehatanTalasemia
Previous Post

VMware Indonesia Tunjuk Country Manager Baru

Next Post

Berpotensi Bertepatan dengan Aksi Buruh, Konser Raisa di Tenis Indoor Diundur ke Tanggal 15 Mei

Next Post

Berpotensi Bertepatan dengan Aksi Buruh, Konser Raisa di Tenis Indoor Diundur ke Tanggal 15 Mei

Bikin Cafe Dangdut di Amerika, Fitri Carlina Ingin Wadahi Penyanyi Indonesia

Film Terbaru Donnie Yen Tayang di Indonesia

Viral di TikTok dan Instagram, Filter Wajah Nangis Ternyata Ada di Snapchat, Begini Cara Pakainya

Apa Sebab Terjadinya Panas Terik dan Tips Menghadapinya?

  • Beranda
  • Hubungi Kami
  • NEWS
  • Privacy Policy
  • Profil
  • Radio SAI
  • Stream

© 2023 - SAI100FM.ID

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI

© 2023 - SAI100FM.ID

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
nishkalkan thailam 200ml vaidyaratnam prasarini thailam b 200ml avp ayurveda vegan collagen gummies rasa thailam 200ml vaidyaratnam kottamchukkadi thailam vaidyaratnam thermaburn 1 sharp memory anda thailam 30 ml skm siddha and ayurveda dhanvantaram mezhukupakam kottakkal medicine nisoseeradi thailam 200ml vaidyaratnam alphaguard plus 60 veg caps sankha bhasmam capsule 15 nos container avp ayurveda 2packs marichadi thailam 200ml avp ayurveda feroglobin capsules joint gummies copy of prog multi complete a 100 pour hommes 120 vcap a vogel prostate 1 liquidation prairie naturals ocu force final sale no returns spermon sgc 120 caps vitamin c gummies coq10 maximum product1751188012427 product1751188033680 fabu shrooms andropause 60 capsules advanced performance kit product1751188055133 product1751188066389 makaradwajam 100 mg capsule 30nos kottakkal nivea for men aerosol 150mls rg plus capsule 100nos kerala ayurveda salt of the earth pure armour 75ml paranthyadi kera thailam 200ml vaidyaratnam product1751188000723 liver guard viridian fertility for men veg caps hi rhinorm 10 x 10 100 nos wellman multi vitamin gummies energol brahmi 60 capsules organic india nimbamritadi tailam kottakkal arya vaidya sala dhanvantaram tailam kottakkal vitamin c gummies product1751187991997 m ceaz 10 x10 100 nos obloz 10 x 10 100 nos jamieson lycopene tomato concentrate eranda sukumaram 30ml kerala ayurveda product1751187945748 7 keto 1 pinda thailam 200ml avp ayurveda pharmacy