Hati atau liver merupakan organ penting dalam tubuh. Hati berfungsi menghancurkan racun, menghasilkan protein, dan membantu pencernaan. Oleh karena itu kesehatan hati mesti dijaga.
Anda bisa menjaga kesehatan hati dengan melakukan diet atau pola makan yang baik. Berikut diet terbaik untuk kesehatan hati menurut penelitian.
Makanan dan minuman yang dikonsumsi akan sangat memengaruhi kesehatan liver. Misalnya, makanan tinggi serat, vitamin C, dan Vitamin E dapat menjaga kesehatan hati. Sedangkan makanan tinggi lemak jenuh dan minuman beralkohol akan merusak hati.
Lalu, bagaimana diet terbaik untuk kesehatan hati?
Studi terbaru menunjukkan diet terbaik untuk kesehatan hati adalah diet Mediterania. Diet yang mengikuti gaya hidup sehat orang-orang Mediterania ini dapat mencegah penyakit hati berlemak atau fatty liver disease.
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nutrients ini menganalisis lebih dari 1.400 orang yang berusia 65 tahun. Peneliti menilai kandungan lemak di hati dan membandingkannya dengan diet yang dijalani.
Hasilnya, peneliti menemukan bahwa orang yang menjalani diet Mediterania memiliki kandungan lemak hati yang lebih rendah. Sedangkan, orang yang diet tinggi lemak dengan makan banyak daging merah dan olahan serta minum alkohol dikaitkan dengan kandungan lemak hati yang lebih tinggi.
\”Salah satu hasil analisis kami adalah, semakin tinggi kepatuhan terhadap diet Mediterania, semakin rendah risiko memiliki hati berlemak,\” kata peneliti Luisa Lampignano kepada Eat This.
Diet Mediterania merupakan pola makan yang menekankan konsumsi kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Diet ini menggunakan sumber lemak sehat dari minyak zaitun, susu, telur, unggas dalam jumlah sedang, dan sangat sedikit daging merah.
Untuk menjalani diet ini, Anda bisa mengganti minyak goreng, mentega, margarin dengan minyak zaitun. Lalu, konsumsi buah, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian dalam menu harian Anda. Ikan, susu, dan telur juga dapat dikonsumsi harian. Sedangkan unggas sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah sedang. Dan batasi atau sangat sedikit konsumsi daging merah dalam seminggu.
Dilansir dari; cnnindonesia.com