Perut buncit bukan hanya masalah yang dialami wanita, tapi juga pria. Umumnya, pria cenderung memiliki perut buncit seiring pertambahan usia.
Berikut penyebab perut buncit pada pria.
Perut buncit disebabkan oleh penumpukan lemak berlebih pada daerah sekitar perut yang disebabkan oleh kebiasaan atau gaya hidup tidak sehat. Lemak yang ada di perut ini disebut juga dengan lemak viseral.
Hampir semua orang dengan perut buncit bisa dipastikan memiliki banyak lemak viseral di dalam tubuhnya. Jika penumpukan lemak perut ini dibiarkan, bukan hanya mengganggu penampilan tapi juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Selain berisiko obesitas, para ahli menyebut bahwa orang yang memiliki lemak viseral di tubuhnya dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, asma, kanker, hingga demensia, mengutip Medical News Today.
Agar terhindar dari penyakit berbahaya tersebut, ketahui penyebab perut buncit pada pria sebagai berikut.
1. Pola makan buruk
Ilustrasi. Penyebab perut buncit pada pria salah satunya pola makan yang buruk (Raw Pixel)
Kebiasaan makan yang buruk seperti gemar makan makanan manis, tinggi karbohidrat, porsi tak terkontrol, serta sering ngemil dan makan terlalu larut malam merupakan salah satu faktor penyebab perut buncit pada pria.
Untuk itu sebaiknya pola makan buruk ini mulai dihindari. Cobalah untuk membiasakan jadwal makan teratur dengan menu diet sehat dan porsi terkontrol, sehingga tubuh tidak menyimpan tumpukan lemak, khususnya di bagian perut.
2. Hormon
Penyebab perut buncit pada pria selanjutnya adalah hormon. Menurut laporan Circulation dalam laman Livestrong, kecenderungan pria memiliki lebih banyak lemak viseral biasanya berkaitan dengan hormon.
Kurangnya produksi hormon testosteron pada pria membuat terjadinya penumpukan lemak di area perut. Meski lazim terjadi pada pria usia dewasa setelah menikah, bukan berarti pria muda tak terbebas dari kondisi tersebut.
3. Jenis kelamin
Ilustrasi. Penyebab perut buncit pada pria salah satunya dipengaruhi jenis kelamin (iStockphoto/Motortion)
Selain hormon, penyebab perut buncit pada pria juga bisa dipengaruhi oleh jenis kelamin. Masih dalam laporan yang sama, diketahui bahwa pria lebih rentan memiliki perut yang besar dan buncit dibanding wanita.
Hal tersebut dikarenakan pria lebih rentan terhadap obesitas android yang jenis lemaknya terpusat pada bagian perut. Sebaliknya, wanita lebih rentan terhadap obesitas gynoid. Tipe obesitas ini mendukung pengembangan lemak subkutan, yang banyak terpusat di daerah paha dan pinggul.
4. Kurang gerak dan malas olahraga
Malas gerak dan berolahraga merupakan penyebab umum perut buncit pada pria. Ketika tubuh mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibakar lewat olahraga, pria akan cenderung mudah mengalami kenaikan berat badan.
Gaya hidup yang tidak aktif ini akan membuat seseorang sulit membakar lemak berlebihnya, terutama di area perut.
5. Kurang tidur
Tidur yang cukup diperlukan untuk menjaga kondisi tubuh tetap sehat dan bugar. Idealnya, pria dewasa membutuhkan waktu tidur 7-8 jam per malam. Jika tidak dipenuhi, akan bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Berdasarkan studi yang dipublikasikan Journal of Clinical Sleep Medicine, kualitas tidur yang buruk dapat meningkatkan berat badan, khususnya lemak pada perut. Sebab ketika kurang tidur, seseorang berpotensi menimbulkan perilaku makan yang tidak sehat.
6. Kebiasaan minum alkohol
Mengonsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit liver dan peradangan.
Sebuah studi pada 2015 yang dipublikasikan pada jurnal Current Obesity Reports menunjukkan bahwa konsumsi alkohol berlebih menyebabkan penambahan lemak di sekitar perut pria.
7. Postur tubuh buruk
Meski sepele, namun postur tubuh nyatanya menjadi salah satu faktor penyebab perut buncit pada pria. Postur tubuh yang buruk seperti membungkuk dapat membuat punggung bawah melengkung dan perut menonjol. Kondisi ini menciptakan ilusi perut yang besar dan buncit.
Coba untuk memperbaiki postur tubuh yang baik agar lebih tegap dan proporsional, baik itu ketika duduk, berdiri, maupun berjalan.
Postur tubuh yang baik tak hanya memberikan manfaat untuk kesehatan otot dan tulang, tapi juga mengurangi cedera, memudahkan pernapasan, hingga memperlancar pencernaan.
8. Stres
Hormon kortisol membantu tubuh mengendalikan dan mengatasi stres. Ketika stres, tubuh akan melepaskan kortisol yang berdampak pada proses metabolisme.
Beberapa orang cenderung mengonsumsi banyak makanan saat merasa stres. Alhasil, kortisol menyebabkan kelebihan kalori di sekitar perut.
9. Merokok
Penyebab perut buncit pada pria berikutnya adalah merokok. Pria yang merupakan perokok aktif perlu waspada sebab kebiasaan merokok berpengaruh terhadap pembentukan lemak perut.
Merujuk Medical News Today, studi melaporkan bahwa pria obesitas dan perokok memiliki lebih banyak lemak viseral atau lemak tersembunyi dalam tubuhnya dibanding orang yang tidak merokok.
Dengan menghentikan kebiasaan merokok, pria tak hanya terhindar dari risiko perut buncit, tapi juga mencegah tubuh terserang berbagai risiko penyakit berbahaya.
Dilansir dari: cnnindonesia.com