Ramadan tinggal menghitung hari. Di bulan ini, umat Muslim akan melakukan ibadah puasa dengan menahan lapar dan hawa nafsu sejak matahari terbit hingga terbenam.
Meski tidak mendapatkan asupan selama 12 jam, namun ada sejumlah manfaat puasa Ramadan yang bisa Anda dapatkan.
Para ahli menemukan bahwa membatasi asupan makanan di siang hari dapat membantu mencegah sejumlah masalah kesehatan seperti kolesterol tinggi, penyakit jantung, hingga obesitas.
Dengan tidak mengonsumsi makanan apa pun, tubuh dapat berkonsentrasi untuk membuang racun. Pasalnya, puasa sama dengan memberikan waktu istirahat pada sistem pencernaan.
\”Puasa memungkinkan usus untuk membersihkan dan memperkuat lapisannya. Itu juga dapat merangsang proses yang disebut autophagy, di mana sel membersihkan diri dan menghilangkan partikel berbahaya,\” ujar ahli gizi Claire Mahy, mengutip Aljazeera.
Selain itu, puasa juga diketahui dapat memicu pelepasan BDNF (faktor neurotropik) di otak, yang telah terbukti melindungan sel-sel otak dan mencegah depresi serta kecemasan.
Manfaat Puasa Ramadan
Dengan kata lain, puasa di bulan Ramadan sesungguhnya akan memberikan dampak positif terhadap tubuh.
Berikut beberapa manfaat puasa Ramadan, mengutip berbagai sumber.
1. Detoksifikasi
Sebagaimana telah dijelaskan di atas, puasa juga ibarat proses detoksifikasi tubuh. Saat puasa, tubuh membiarkan saluran pencernaan beristirahat untuk sementara waktu. Dengan cara ini, tubuh bisa fokus membuang racun-racun yang tak diperlukan.
Proses detoksifikasi memberikan banyak manfaat untuk kesehatan secara menyeluruh.
2. Menjaga kesehatan mental
Sebuah penelitian menemukan bahwa puasa dapat meningkatkan kesehatan mental. Caranya, dengan meningkatkan pelepasan BDNF, yang dapat menjaga fungsi otak dan mencegah stres serta kecemasan.
Demikian juga dengan penurunan jumlah hormon kortisol yang terjadi selama puasa. Hal ini berarti, tingkat stres berkurang dengan baik selama Ramadan.
3. Membuang kebiasaan buruk seperti ngemil
Puasa dijalankan sejak matahari terbit hingga terbenam. Dengan cara ini, Ramadan menjadi waktu yang tepat untuk mengurangi atau mengikis kebiasaan buruk di siang hari seperti ngemil makanan tidak sehat.
Saat Anda mulai menghindari kebiasaan ngemil, tubuh secara bertahap akan menyesuaikan dirinya.
4. Menurunkan kadar kolesterol
Mengutip Real Buzz, sebuah penelitian menemukan puasa memberikan dampak positif terhadap profil lipid, yang berarti memperlihatkan adanya pengurangan jumlah kolesterol dalam darah.
Kadar kolesterol yang terkontrol dapat mencegah berbagai penyakit kronis lainnya, seperti penyakit kardiovaskular.
5. Menyerap lebih banyak nutrisi
Dengan tidak mendapatkan asupan sepanjang hari, metabolisme akan berjalan dengan lebih efisien. Hal ini sama dengan penyerapan jumlah nutrisi yang meningkat.
Hal ini terjadi karena peningkatan hormon adiponektin, yang diproduksi oleh puasa, yang memungkinkan otot menyerap lebih banyak nutrisi.
6. Kontrol gula darah
Mengutip Healthline, beberapa penelitian menemukan bahwa puasa dapat meningkatkan kontrol gula darah. Pasalnya, puasa dapat membatasi asupan kalori dalam mengurangi resistensi insulin.
Penurunan resistensi insulin dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Hal ini memungkinkan tubuh untuk mengangkut glukosa dari alirah darah ke sel-sel dengan lebih efisien.
7. Melawan peradangan
Sejumlah penelitian menemukan bahwa puasa dapat membantu mengurangi tingkat peradangan dan membantu meningkatkan kesehatan secara menyeluruh.
Studi pada 50 orang dewasa sehat menunjukkan puasa intermiten selama satu bulan secara signifikan menurunkan tingkat penanda inflasi. Hasil yang sama juga ditemukan pada orang yang berpuasa selama 12 jam sehari dalam satu bulan.
8. Membantu menurunkan berat badan
Puasa memang sangat membatasi asupan yang masuk ke dalam tubuh. Secara langsung hal ini akan berkontribusi terhadap penurunan berat badan.
Beberapa penelitian juga menemukan bahwa puasa jangka pendek dapat memperlancar metabolisme dengan meningkatkan kadar neurotransmitter neropinefrin yang dapat membantu menurunkan berat badan.
Dilansir dari: cnnindonesia.com