Munculnya penyakit hepatitis akut misterius menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat. Penyakit satu ini menyerang organ hati atau liver, khususnya pada anak.
Agar terhindar dari ancaman hepatitis akut, Anda perlu memperhatikan asupan makanan. Ada beberapa makanan untuk kesehatan hati yang membantu organ liver tetap terjaga.
Hepatitis akut sendiri pertama kali ditemukan di sejumlah negara Eropa. Di Indonesia sendiri, Kementerian Kesehatan telah mendeteksi 15 kasus hepatitis misterius.
Hingga saat ini, belum diketahui pasti penyebabnya. Sejumlah ahli menduga Adenovirus berkontribusi dalam memicu penyakit misterius ini.
Meski penyebabnya belum diketahui, langkah pencegahan tetap menjadi yang utama. Selain menjaga kebersihan dan memastikan asupan yang dikonsumsi aman, Anda juga bisa memasukkan beberapa makanan sebagai langkah pencegahan untuk membuat hati tetap sehat.
Makanan untuk Kesehatan Hati
Asupan makanan akan berpengaruh terhadap kondisi kesehatan, termasuk pada hati. Melansir Healthline, beberapa makanan untuk kesehatan hati berikut bisa dicoba.
1. Teh hijau
Teh telah terbukti memiliki manfaat untuk liver. Sebuah penelitian di Jepang menemukan, minum teh hijau yang tinggi antioksidan dapat meningkatkan kadar enzim hari dan mengurangi stres oksidatif serta timbunan lemak di hati.
Penelitian lain menemukan konsumsi teh hijau menurunkan risiko kanker hati.
Meski demikian, orang yang memiliki masalah pada liver tetap harus berhati-hati sebelum mengonsumsi teh hijau sebagai suplemen. Beberapa laporan memperlihatkan adanya kerusakan hati akibat konsumsi suplemen yang mengandung ekstrak teh hijau. Konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi.
2. Jeruk Bali
Dua senyawa antioksidan pada jeruk Bali, naringenin dan naringin, secara alami dapat melindungi hati. Beberapa penelitian menemukan, keduanya mampu membantu melindungi hati dari ancaman cedera.
Selain itu, penelitian juga memperlihatkan bahwa antioksidan ini dapat membantu mengurangi risiko fibrosis hati. Nama terakhir merupakan kondisi penumpukan jaringan ikat berlebih di hati akibat peradangan kronis.
3. Blueberry
Antosianin, senyawa antioksidan pada blueberry, diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk di antaranya untuk hati.
Penelitian menemukan, konsumsi blueberry selama 21 hari dapat memberikan perlindungan untuk hati dari kerusakan. Blueberry juga membantu meningkatkan respons sel kekebalan dan enzim antioksidan.
Studi lain menemukan, jenis antioksidan pada blueberry dapat memperlambat perkembangan lesi dan fibrosis hati.
4. Anggur
Anggur, terutama yang berwarna merah dan ungu, mengandung resveratrol yang dikenal dengan sejumlah khasiat kesehatannya. Sejumlah penelitian menemukan manfaat anggur dan jus anggur untuk kesehatan hati.
Studi menunjukkan, anggur dapat menurunkan risiko peradangan dan kerusakan pada hati. Penelitian kecil lain menunjukkan, suplemen dengan ekstrak biji anggur yang dikonsumsi selama tiga bulan dapat membantu meningkatkan fungsi hati.
5. Jus bit
Jus bit adalah sumber nitrat dan antioksidan yang disebut betalains. Nama terakhir diketahui memiliki manfaat untuk mengurangi stres oksidatif dan peradangan.
Beberapa penelitian menemukan, jus bit membantu mengurangi kerusakan oksidatif dan peradangan di hati. Jus bit juga dapat meningkatkan enzim yang membantu proses detoksifikasi secara alami.
6. Brokoli
Sayuran silang seperti brokoli dan kembang kol dikenal akan kandungan seratnya yang tinggi. Sayuran jenis ini juga dapat melindungi hati.
Penelitian pada hewan menunjukkan, brokoli dapat membantu meningkatkan kadar enzim detoksifikasi dan melindungi hati dari kerusakan.
7. Kacang
Tak cuma menjaga jantung tetap sehat, kacang juga menjadi makanan untuk kesehatan hati yang baik.
Studi pada tahun 2019 menemukan, diet tinggi kacang-kacangan dapat menurunkan risiko penyakit hati berlemak nonalkohol.
Dilansir dari: cnnindonesia.com