Mi instan menjadi salah satu makanan terfavorit bagi masyarakat Indonesia. Hal ini lantaran harga yang murah dan cara masaknya yang praktis.
Mi instan menjadi pilihan menu makanan saat lapar menyerang di malam hari atau di tengah kesibukan. Selain itu, mi instan juga kaya rasa karena bumbu dan minyak yang sudah disiapkan dalam kemasannya.
Dibalik kelezatannya, ada bahaya mi instan yang harus Anda ketahui. Terlebih kalau Anda sering mengonsumsi mi instan setiap hari.
Bahaya mi instan
Mi instan memang padat akan karbohidrat, tapi kandungan serat, protein, vitamin, dan mineral tergolong sangat minim. Selain itu, satu bungkus mi instan mengandung 1.700 mg garam sodium alias micin. Kandungan ini yang berbahaya bagi tubuh apabila dikonsumsi setiap hari. Berikut beberapa risiko dan bahaya konsumsi mi instan secara berlebihan:
1. Gangguan pencernaan
Terlalu banyak makan mi instan tidak baik untuk sistem pencernaan. Pasalnya, mi instan tidak mudah dicerna tubuh, sehingga membuat kerja sistem saluran pencernaan menjadi lebih berat.
2. Tekanan darah tinggi
Bumbu yang digunakan dalam mi instan mengandung garam atau natrium yang tinggi. Dalam satu kemasan mi instan mengandung sekitar 860 mg natrium. Kandungan itu belum ditambah dari kandungan natrium dalam makanan lain yang Anda konsumsi.
Asupan natrium yang disarankan setiap hari tak lebih dari 2.000-2.400 mg. Terlalu banyak makan mi instan diketahui dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan berpotensi merusak pembuluh darah.
3. Penyakit jantung
Mi instan juga tinggi kandungan garam sodium untuk meningkatkan rasa menjadi lebih gurih. Kandungan micin yang tinggi tidak hanya meneybabkan tekanan darah tinggi, tapi juga memicu berbagai gangguan pada jantung.
4. Gangguan ginjal
Mi instan dengan kandungan garam yang tinggi juga bisa berdampak pada terganggunya fungsi ginjal, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dan sering. Fungsi ginjal yang terganggu dapat menyebabkan penumpukan natrium dan cairan dalam tubuh. Hal ini memicu terjadinya pembengkakan pada kaki serta penumpukan cairan di sekitar jantung dan paru-paru.
5. Obesitas
Terlalu sering mengonsumsi mi instan juga dapat berdampak pada kelebihan berat badan atau obesitas. Hal ini karena mi instan mengandung kalori yang tinggi. Obesitas rentan terjadi kalau seseorang mengonsumsi banyak karbohidrat tanpa diimbangi aktivitas fisik yang sepadan.
6. Diabetes
Kandungan karbohidrat yang tinggi pada mi instan juga dapat memicu diabetes. Karbohidrat dalam tubuh nantinya akan diubah menjadi glukosa.
Orang yang terlalu sering makan mi instan akan kesulitan menghasilkan insulin. Padahal insulin bekerja untuk mengubah glukosa menjadi energi.
Dilansir dari: medcom.id