Teh bukan hanya minuman yang menyegarkan, tapi teh mungkin menawarkan sejumlah manfaat kesehatan. “Teh adalah minuman nabati yang telah terbukti memiliki banyak khasiat yang menyehatkan,” kata Vicki Shanta Retelny, RDN, penulis The Essential Guide to Healthy Healing Foods yang berbasis di Chicago.
Seperti yang dituliskan Mayo Clinic, teh mengandung senyawa tanaman yang disebut polifenol, di mana antioksidannya memberikan manfaat. Misal, fitokimia – polifenol nabati dalam teh, berperan dalam mencegah atau menunda kerusakan sel dan melindungi sel dari zat penyebab kanker.
Sebuah penelitian kecil yang diterbitkan pada Juni 2019 di jurnal Aging menemukan bahwa, dibandingkan dengan mereka yang tidak minum teh, orang dewasa yang lebih tua secara teratur minum teh (seperti hijau, hitam, atau oolong) memiliki wilayah otak yang lebih terorganisir, dengan fungsi kognitif yang lebih sehat.
Teh hijau: diabetes tipe 2 dan kesehatan jantung
Teh putih, oolong, hijau, dan hitam semuanya termasuk dalam keluarga teh hijau. Mereka berbeda berdasarkan tingkat fermentasinya.
“Teh putih adalah daun tanaman yang halus dan tidak difermentasi, teh oolong difermentasi sebagian, daun teh hijau diproses dengan cepat untuk tidak memungkinkan fermentasi, dan daun teh hitam sangat difermentasi dan teroksidasi, yang memberi mereka tingkat kafein yang lebih tinggi,” papar Retelny.
Salah satu kemungkinan mengapa teh hijau begitu menyehatkan adalah kandungan polifenolnya yang tinggi. Hal ini telah terbukti bermanfaat untuk menangkis peradangan dan penyakit kronis seperti kanker tertentu, diabetes tipe 2, dan penyakit kardiovaskular.
Penelitian lain menemukan bahwa orang yang minum dua hingga tiga cangkir teh hijau setiap hari memiliki risiko stroke 14 persen lebih rendah, dibandingkan dengan mereka yang jarang minum.
(Teh chamomile dipercaya dapat membatu kamu untuk mudah tidur. Teh chamomile juga dijadikan salah satu terapi alternatif yang paling banyak digunakan untuk meningkatkan kualitas tidur, memperpanjang waktu tidur, sekaligus mengatasi insomnia. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Teh chamomile: bantu tidur dan imunitas
Bila merasa gelisah sebelum tidur, pertimbangkan untuk menyeruput secangkir teh chamomile untuk sensasi yang menenangkan sebelum tidur. Sebuah tinjauan menunjukkan bahwa teh chamomile dapat membantu merangsang sistem kekebalan tubuh.
Minum teh chamomile juga bermanfaat bagi wanita yang mengalami sindrom pramenstruasi, menurut ulasan yang diterbitkan pada Desember 2019 di Journal of Pharmacopuncture.
Teh jahe: obat mual dan muntah
Kamu mungkin ingin menyeduh teh jahe, yang terkenal karena kemampuannya membantu meredakan stres pencernaan. Menurut laman Everyday Health, sebuah ulasan yang diterbitkan pada Maret 2016 di jurnal Integrative Medicine Insights, jahe, akar kuno yang dikenal dengan khasiat obatnya, adalah pengobatan yang aman dan efektif untuk mual dan muntah.
Penelitian juga menunjukkan bahwa jahe membantu mengurangi mual pascakemoterapi pada orang dewasa dengan kanker hingga 40 persen. Selanjutnya, gingerol, senyawa yang memberikan rasa dan bau khas jahe, berguna dalam terapi yang membantu melindungi terhadap penyakit diabetes dan kanker.
Teh hitam: kognisi dan peradangan
Teh hitam tampaknya juga menawarkan banyak manfaat kesehatan. Retelny mencatat bahwa bukti ilmiah menunjukkan teh hitam mungkin berperan dalam mencegah penurunan kognitif, peradangan, penyakit jantung, diabetes, dan berpotensi kanker.
Satu studi yang diterbitkan pada Januari 2016 di The Journal of Nutrition, Health & Aging menemukan bahwa minum teh hitam secara teratur dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena gangguan neurokognitif, seperti demensia, pada orang tua, khususnya bagi wanita lanjut usia.
Teh oolong: kurangi kolesterol
\”Teh oolong adalah teh yang teroksidasi sebagian, di antara teh hitam dan hijau, dan konsentrasi polifenolnya menawarkan banyak manfaat kesehatan,” kata Rahaf Al Bochi, RDN, pemilik Olive Tree Nutrition yang berbasis di Atlanta dan juru bicara Academy of Nutrisi dan Dietetika.
Satu studi menemukan bahwa minum lebih dari 2,5 cangkir teh oolong setiap hari dikaitkan dengan kadar kolesterol LDL (\”jahat\”) yang lebih rendah.
Penelitian lain menunjukkan bahwa minum oolong secara teratur dikaitkan dengan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular yang lebih rendah. Studi kecil lainnya menunjukkan bahwa ekstrak teh oolong dapat membantu mengurangi lemak tubuh dan dapat membantu mencegah obesitas.
Dilansir dari: medcom.id