Seringkali, Anda mungkin mendapati diri tak lagi berenergi saat sore hari. Minum secangkir kopi lantas menjadi pilihan untuk mengatasi masalah tersebut.
Kendati demikian, minum kopi di sore hari tidak dianjurkan karena dapat mengacaukan waktu tidur di malam hari.
Berikut lima efek samping minum kopi sore hari yang mempengaruhi tidur.
1. Bikin gelisah
Mengingat secangkir kopi memberi dorongan energi, Anda mungkin juga bergantung pada minuman tersebut demi melewati kerja keras di siang atau sore hari.
\”Bagaimana pun, kopi mengandung kafein, yang merupakan stimulan yang membuat Anda merasa lebih terjaga dan waspada,\” kata ahli diet May Zhu, seperti dikutip LiveStrong.
Tetapi jumlah kafein yang sama di sore hari mungkin membuat Anda gelisah. Merasa gelisah, gugup atau jantung berdebar-debar menjadi tanda bahwa Anda minum terlalu banyak kopi untuk tubuh.
2. Mengganggu irama alami tubuh
\”Karena kafein merangsang sistem saraf pusat untuk membuat Anda tetap waspada dan terjaga, mengonsumsinya menjelang waktu tidur dapat mengganggu jumlah total tidur nyenyak yang dibutuhkan untuk merasa segar,\” kata Zhu.
\”Ini mungkin juga membuat Anda lebih sulit untuk tertidur, yang dapat mengubah pola tidur/bangun alami tubuh Anda,\” tambahnya.
Tinjauan sistematis Februari 2017 di Sleep Medicine Reviews menemukan bahwa kafein tidak hanya memperpanjang waktu yang dibutuhkan orang untuk tertidur tetapi juga mengurangi jumlah dan kualitas tidur.
Pada dasarnya, asupan kafein juga menyebabkan lebih banyak terjaga dan gangguan tidur. Masalahnya, jika minum kopi sore Anda menjadi kebiasaan, itu bisa membahayakan kesehatan Anda dalam jangka panjang.
Kurang tidur dikaitkan dengan risiko lebih tinggi untuk depresi, diabetes dan masalah jantung, menurut Harvard Health Publishing.
3. Sering buang air kecil di malam hari
Jika Anda terbangun dari tidur untuk berlari ke kamar mandi, secangkir kopi Anda mungkin bisa menjadi penyebabnya.
Menurut Zhu, kafein memiliki efek diuretik ringan, yang berarti dapat menyebabkan Anda buang air kecil lebih sering.
Tetapi tidur yang terganggu tidak berjalan dengan baik untuk fungsi harian Anda. Faktanya, gangguan tidur dapat mengganggu kinerja kognitif di siang hari, menurut sebuah studi September 2014 di Psychology and Aging.
4. Berkeringat di malam hari
Banyak orang mengasosiasikan keringat malam dengan faktor-faktor seperti kecemasan, menopause atau berbagai obat.
Namun menurut Zhu, terlalu banyak konsumsi kafein di tengah hari juga dapat menyebabkan berkeringat.
Terlebih lagi, jika Anda mengalami menopause, kafein dapat meningkatkan keparahan gejala keringat malam Anda.
Sebuah studi Februari 2015 di Menopause menemukan hubungan antara asupan kafein dan peningkatan keringat malam (dan hot flashes) pada orang menopause.
Jika Anda sering berkeringat di malam hari, temui dokter Anda untuk menyingkirkan masalah medis yang mendasarinya.
5. Picu lapar dan banyak makan
\”Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kafein dapat memiliki efek penekan nafsu makan, terutama bila dikonsumsi 30 menit hingga 4 jam sebelum makan,\” kata Zhu.
Namun masalahnya, jika minuman sore Anda menghambat rasa lapar Anda saat makan siang atau makan malam (dan mengurangi apa yang Anda makan pada makanan ini), Anda mungkin akan merasa lapar kemudian dan makan lebih banyak dari yang Anda inginkan.
\”Ingat, makan makanan seimbang yang cukup dengan protein dan karbohidrat kaya serat sepanjang hari dapat membantu mencegah makan berlebihan di malam hari,\” kata Zhu.
Belum lagi, perut yang keroncongan juga merupakan cara jitu lainnya untuk mencegah Anda hanyut ke alam mimpi.
Dilansir dari: cnnindonesia.com