Merawat kesehatan telinga menjadi suatu hal yang penting dilakukan. Sebab, jika abai bisa menyebabkan masalah pendengaran yang dapat disebabkan oleh infeksi yang terjadi pada telinga luar, atau adanya bakteri yang bermukim di telinga bagian tengah.
Selain menimbulkan rasa demam dan nyeri, infeksi yang terjadi pada telinga juga bisa membuat fungsi pendengaran mengalami penurunan kualitas. Infeksi atau timbulnya bakteri umumnya disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur.
Cara merawat telinga
Itu itu penting untuk rutin melakukan perawatan agar telinga tetap sehat. Berikut cara yang bisa dilakukan untuk merawat telinga.
5 cara merawat telinga
1. Bersihkan telinga dengan cara yang benar
Anda mungkin berpikir bahwa membersihkan telinga dengan cotton bud secara rutin merupakan cara merawat telinga yang tepat. Namun, anggapan itu ternyata salah.
Sejumlah ahli justru tidak menganjurkan pemakaian cotton bud atau sesuatu lainnya ke dalam telinga untuk membersihkannya. Memasukkan cotton bud ke dalam telinga justru berisiko mendorong kotoran telinga semakin masuk ke dalam.
Selain itu, memasukkan sesuatu ke dalam rongga telinga berisiko merusak organ sensitif di dalam telinga, seperti gendang telinga. Lalu bagaimana cara membersihkan telinga yang tepat?
Dikutip dari Cleveland Clinic, telinga merupakan organ yang dapat membersihkan dirinya sendiri. Cairan seperti lilin yang ada di dalam telinga berfungsi mencegah debu dan partikel berbahaya lainnya untuk masuk ke dalam telinga.
Fungsi cairan lilin ini sangat penting untuk kesehatan telinga dan adanya kotoran telinga merupakan sesuatu yang normal. Jika Anda memiliki kelebihan cairan lilin, Anda dapat membersihkan daerah sekitar rongga telinga dengan handuk lembut.
2. Jaga telinga agar tetap kering
Telinga yang selalu dibiarkan basah atau lembab dapat memungkinkan bakteri masuk ke dalam saluran telinga. Ini dapat menyebabkan infeksi pada telinga yang disebut dengan telinga perenang atau otitis eksterna.
Telinga perenang adalah infeksi pada telinga luar yang disebabkan oleh air yang terjebak di saluran telinga. Akibatnya bakteri akan terperangkap di dalam saluran telinga.
Bakteri ini akan semakin banyak jumlahnya pada lingkungan yang hangat dan lembab. Sehingga dapat menyebabkan iritasi dan infeksi pada saluran telinga.
3. Lakukan pemeriksaan telinga rutin ke dokter
Memeriksakan telinga ke dokter telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) penting dilakukan, terlebih saat usia Anda mulai menua. Gangguan pendengaran dapat berkembang secara bertahap sehingga Anda perlu memastikan kondisi telinga dalam keadaan sehat setiap waktu.
(Memeriksa kesehatan telinga ke dokter Foto: Freepik)
4. Lindungi telinga dari suara keras
Telinga mempunyai kapasitas kemampuan untuk mendengar suara. Tidak semua suara masuk ke dalam kategori aman untuk didengar telinga.
Jika lingkungan kerja Anda selalu menciptakan suara keras, sebaiknya Anda menggunakan pelindung telingga. Jika suka mendengarkan musik, sebaiknya mengatur volume musik tidak terlalu keras.
Jangan pula mendengarkan dua sumber suara keras dalam satu waktu. Ini justru dapat merusak pendengaran Anda.
Jika Anda suka menonton konser atau pergi ke tempat yang memutar musik dengan suara keras, sebaiknya menggunakan penyumbat telinga, seperti earplug.
5. Jaga telinga agar tetap kering
Telinga yang selalu dibiarkan basah atau lembab dapat memungkinkan bakteri masuk ke dalam saluran telinga. Ini dapat menyebabkan infeksi pada telinga yang disebut dengan telinga perenang atau otitis eksterna.
Telinga perenang adalah infeksi pada telinga luar yang disebabkan oleh air yang terjebak di saluran telinga. Akibatnya bakteri akan terperangkap di dalam saluran telinga.
Bakteri ini akan semakin banyak jumlahnya pada lingkungan yang hangat dan lembab. Sehingga dapat menyebabkan iritasi dan infeksi pada saluran telinga.
Oleh karena itu, pastikan telinga Anda selalu kering. Jika Anda hobi berenang, ada baiknya Anda menggunakan penyumbat telinga untuk berenang guna mencegah air masuk ke dalam telinga.
Jika Anda merasa ada air yang masuk ke dalam telinga, segera miringkan kepala dan tarik cuping telinga untuk merangsang air ke luar. Jangan lupa untuk selalu mengeringkan telinga Anda dengan handuk kering setiap selesai berenang dan setiap selesai mandi.
Anda perlu melakukan tes awal pendengaran guna mengukur dan mengambil tindakan setiap ada gangguan pendengaran yang Anda rasakan. Pemeriksaan telinga juga dilakukan untuk memastikan tidak ada penumpukan kotoran telinga.
Selain tiga cara tersebut, apabila sering menggunakan headset atau earphone kamu juga harus rajin membersihkannya. Ini bertujuan untuk mencegah bakteri berkembang biak pada headset sehingga menyebabkan penyakit telinga.
Cara membersihkan headset cukup mudah. Anda hanya perlu menyiapkan bahan-bahan berupa air hangat yang telah ditetesi sabun cuci, sikat gigi baru yang belum dipakai, serta lap kering.
Dilansir dari: medcom.id