Ada beberapa cara mencegah infeksi pada anak yang bisa dilakukan orang tua. Cara-cara ini bisa membantu melindungi anak dari ancaman berbagai penyakit.
Kelompok anak memang rentan terhadap infeksi. Seringnya berkontak dengan banyak orang ditambah sistem kekebalannya yang belum sempurna membuat anak rentan terhadap infeksi.
Nina Dwi Putri dari Unit Kerja Koordinasi Infeksi Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyoroti kebiasaan anak yang bermain bersama teman sebaya, yang memungkinkan adanya penyebaran penyakit.
Risiko semakin besar pada kelompok bayi dan balita. Hal ini dikaitkan dengan kebiasaan bayi dan balita yang gemar memegang mainan sembarangan dan menggunakan tangan mereka untuk menyentuh hidung serta mata.
\”Anak kecil sering memasukkan sesuatu ke dalam mulut dan menyentuh wajahnya, membuat infeksi lebih mungkin terjadi,\” ujar Nina, dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (9/5).
Cara Mencegah Infeksi pada Anak
Untuk itu, demi anak bisa bermain aman, orang tua perlu melakukan langkah-langkah pencegahan.
Berikut beberapa cara mencegah infeksi pada anak yang bisa diikuti orang tua.
1. Imunisasi
Imunisasi menjadi cara paling efektif untuk melindungi anak dari berbagai infeksi. Imunisasi juga menghentikan penyebaran infeksi di tengah masyarakat dengan cara meningkatkan herd immunity.
Ada beberapa imunisasi dasar yang wajib didapatkan anak dalam berbagai rentang usia, mulai dari bayi hingga jelang remaja.
Daftar imunisasi anak ada di sini.
2. Tak bepergian saat sakit
Saat sakit, sistem kekebalan tubuh akan melemah. Untuk itu, biarkan anak yang sedang sakit agar tetap berada di rumah. Membawa anak bepergian dalam kondisi sakit hanya akan menempatkan mereka pada risiko infeksi yang tinggi.
Nina mengingatkan bahwa infeksi bisa menular beberapa hari sebelum gejala muncul dan setelah gejala hilang. \”Pastikan anak sudah pulih baru beraktivitas kembali,\” ujarnya.
3. Hindari kerumunan
Beberapa penyakit, menurut Nina, sangat mudah ditularkan dalam ruangan yang terlalu padat dengan sirkulasi udara yang buruk.
Nina menghubungkan tips satu ini dengan kebiasaan orang tua dulu yang menyarankan untuk tidak membawa anak keluar rumah selama 40 hari setelah dilahirkan.
\”Mungkin ini ada benarnya juga, karena bayi baru lahir biasanya daya tahan tubuhnya belum terlalu sempurna. Sehingga, jika dibawa ke keramaian seperti pasar, mudah sekali tertular penyakit,\” jelas Nina.
4. Menjaga kebersihan
Menjaga kebersihan adalah satu satu bentuk pencegahan infeksi pada anak yang sederhana, namun penting.
Berikut langkah-langkah menjaga kebersihan yang patut diperhatikan:
– cuci tangan sebelum makan, setelah menggunakan kamar mandi, setelah menyentuh benda apa pun;
– keringkan tangan dengan benar karena kelembapan bisa menyerap lebih banyak kuman;
– ajarkan anak untuk menyikat gigi setelah makan dan sebelum tidur demi mencegah infeksi di rongga mulut;
– menutup mulut saat bersih dan batuk;
– menutup luka pada kulit dengan plester atau perban;
– membersihkan permukaan rumah secara teratur, jauhkan dari jangkauan anak jika menggunakan desinfekstan;
– menjaga kebersihan lingkungan, seperti menutup genangan air untuk mencegah demam berdarah;
– jauhi hewan liar;
– bersihkan sayur-buah dan daging secara terpisah;
– memastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi anak aman dan matang;
– jangan menyimpan makanan kering maupun basah di dalam kamar tidur, makanan bisa menarik serangga yang menularkan penyakit;
– hindari asap rokok.
Selain melakukan cara mencegah infeksi pada anak di atas, orang tua juga disarankan untuk tetap tenang dan tidak panik.
\”Jangan panik. Apa pun infeksinya, yang penting selalu melakukan pencegahan,\” pungkas Nina mengingatkan.
Dilansir dari: cnnindonesia.com