Sutradara Chloe Zhao membeberkan pendapatnya mengenai film Eternals yang meraih nilai kurang memuaskan dari para penggemar serta kritikus film.
Zhao yang pada tahun 2021 memenangkan piala Oscars untuk sutradara dan film terbaik atas karyanya, Nomadland kemudian langsung membesut film aksi Marvel Cinematic Universe (MCU), Eternals. Walaupun berhasil menggapai keuntungan sebesar USD 400 miliar, Eternals menjadi film yang kurang disukai oleh para penggemar.
Kepada Empire, Zhao mengaku dirinya tidak kaget jika perilisan Eternals di tengah-tengah pandemi menjadi salah satu pemicu ketidakpuasan penonton terhadap film itu.
\”
Eternals rencananya dirilis setelah
Avengers: Endgame, dan tidak pada waktu di mana orang-orang mengalami krisis eksistensial. Film ini sendiri tentang krisis eksistensial, baik untuk manusia maupun tuhan. Jadi aku pikir penilaian itu akan datang.\” kata Zhao.
Karya-karya Zhao sebelumnya, Nomadland dan film indie The Rider secara gaya berbeda dengan film blockbuster MCU. Zhao menghubungkan pandangan penonton terhadap elemen-elemen di Eternals sebagai produk dari Marvel dan bukan produk dirinya sebagai sineas. Menurut Zhao, hal ini juga menjadi alasan Eternals mendapat review rendah.
\”Orang-orang punya tingkat kenyamanan bagaimana dunia hiburan, Marvel dan pembuat film indie bekerja. Itulah urutan logika dunia mereka yang sedang diganggu. Jadi, aku mengapresiasi semangat mereka, untuk mencoba memahaminya. Sebetulnya tidak ada orang yang hanya satu lapis, dalam kasus ini kami keluar dari sebuah kotak kami, dan bertemu di tengah karena kepentingan bersama.\” terang Zhoe.
Eternals yang dirilis di bioskop Indonesia pada 3 November 2021 menceritakan kisah sebuah ras luar angkasa yang mendapat tugas dari penciptanya untuk melindungi bumi dari serangan makhluk yang disebut Deviant. Eternals termasuk ke salah satu deretan film-film MCU di fase ke-4 nya.
Dilansir dari: medcom.id