Film dokumenter berjudul Maestro Indonesia tentang pengusaha Ciputra, yang disutradarai Riri Riza, telah tayang di kanal YouTube Miles Films dan Pembangunan Jaya. Atlet bulu tangkis Susi Susanti mengungkapkan kesannya tentang episode film tersebut.
\”Film ini sangat memberikan inspirasi. Orang melihat bulu tangkis pada saat juara. Tapi bagaimana membina, melewati tahapan-tahapan, sulitnya membina,\” ungkap Susi Susanti dalam konferensi pers.
\”Awal tersulit itu kan mungkin memulai. Tapi lebih sulit lagi adalah konsisten untuk terus membina, apalagi bulu tangkis adalah cabang olahraga yang membanggakan Indonesia,\” tambahnya.
Dia menekankan, betapa menyedihkannya apabila tidak ada pembinaan yang berkesinambungan untuk masa depan atlet bulu tangkis Indonesia. Begitu juga jika tidak ada klub yang memiliki kepedulian tentang bulu tangkis.
\”Karena kita tahu bahwa bibit-bibit yang muncul itu sebetulnya dari kepedulian klub-klub awalnya. Karena kalau PBSI, tim nasional, hanya menerima saat atlet itu sudah menjadi juara. Jadi kepedulian Pak Ciputra itu luar biasa, dari awal, yang mungkin jarang sekali ditemui,\” akunya.
Menurutnya, banyak pengusaha-pengusaha atau pejabat yang tertarik untuk membina atlet bulu tangkis. Namun, tidak banyak orang yang peduli tentang kelanjutannya dan mengenai prestasi bulu tangkis.
\”Saya melihat bahwa Pak Ciputra mempunyai kebanggaan yang luar biasa tentang Indonesia, dan di sini melihat bahwa bulu tangkis adalah salah satu yang bisa dibanggakan,\” ucapnya.
Selain itu, Susi Susanti mengenang perjuangan yang tidak mudah dilalui Ciputra dalam membina atlet bulu tangkis. Hal itu dirasakan langsung oleh dirinya.
\”Pak Ciputra berkomitmen untuk membina terus, dengan melewati banyak hal, yang awalnya bagus lalu ada krisis ekonomi, itu pun terdampak, klub juga yang akhirnya harus terus bertahan,\” imbuhnya.
\”Dengan komitmen dan kerja keras akhirnya bisa menciptakan prestasi-prestasi baru untuk Indonesia,\” pungkasnya.
Dilansir dari: medcom.id