Rasanya tidak berlebihan jika menobatkan film Everything Everywhere All at Once sebagai film terbaik 2022–meski tahun baru berjalan separuhnya. Jika kalian merasa kalian sudah tahu seperti apa filmnya hanya dari menonton trailer-nya, kalian salah besar.
Everything Everywhere All at Once bercerita tentang seorang perempuan imigran asal China bernama Evelyn Quan Wang (Miichelle Yeoh) yang kini tinggal Amerika bersama keluarganya. Ia dan suaminya, Wamond Wang (Ke Huy Quan), menjalankan bisnis penatu.
Suatu hari dalam satu hari, Evelyn dihadapkan oleh masalah yang bertubi-tubi. Ia mesti menghadapi suaminya; ayahnya, Gong Gong (James Hong); dan putri satu-satunya, Joy (Stephanie Hsu).
Evelyn tidak sempat untuk mengurus semuanya sendirian dalam satu waktu. Ia memiliki agenda yang lebih penting hari itu: mengurus pajak di Internal Revenue Service (IRS).
Namun, hari itu berubah 180 derajat ketika muncul Waymond dari semesta lain. Ia meminta bantuan Evelyn untuk menyelamatkan semesta dari ancaman Jobu Tupaki karena hanya istrinya itulah yang bisa mampu melakukannya.
Jika mesti memuji film Everything Everywhere All at Once dalam satu kalimat, maka film ini mampu mengemas segalanya yang terjadi di mana pun dalam satu waktu.
Selesai menyaksikan film tersebut, saya termasuk orang-orang yang mempertanyakan dari mana sutradara Daniel Kwan dan Daniel Scheinert mendapatkan ide gila seperti ini.
Film ini mencampuradukkan segala genre film yang bisa kalian bayangkan, mulai dari romansa, komedi, sci-fi, seni bela diri, hingga animasi.
Dilansir dari : cnnindonesia.com